Sebelumnya Kapolda Sumsel menginstruksikan untuk membentuk tim khusus dari Propam dan Itwasda dan polres Musi Rawas untuk mengusut tuntas kasus kematian Aipda Paimbonan.
Pengusutan ini kurang lebih berjalan dari hari Jumat pekan kemarin.
Sosok Kebanggaan Keluarga
Sosok almarhum Aipda Paimbonan, anggota Polres Musi Rawas yang ditemukan meninggal dunia dengan tak wajar di mata keluarga, merupakan anak kebanggaan yang berprestasi.
Aipda Paimbonan merupakan alumni SMA Negeri 2 Sekayu dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Sriwijaya dengan jurusan Teknik Elektro.
Bahkan saat mengikuti tes Bintara pun, Aipda Paimbonan lulus murni dengan jalur tes.
"Semua saudaranya merupakan pegawai pemerintah, ada yang bertugas di RS juga. Semuanya berprestasi di bidang masing-masing," ujar salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Aipda Paimbonan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Begini Penjelasan Polda Sumsel
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini memang jarang pulang kampung ke Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan karena selama ini tinggal di Lubuklinggau bersama istri dan keempat anak perempuannya.
"Paling pulangnya setahun sekali, saat lebaran. Atau sering juga pulang saat kebetulan melintas ketika bertugas dan ada tangkapan," bebernya.
Pihak keluarga sempat terkejut saat mendengar kabar kematian korban, yang mana ayah korban ditelpon menantunya pada pukul 10.00 WIB.
"Kita dari keluarga korban sudah ikhlas, karena ini takdir. Apalagi saat itu tidak ada saksi. Namun kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan penyelidikan oleh Polres Mura," jelasnya.
Sebelumnya pemakaman Aipda Paimbonan dilakukan pada Jumat (16/6/2023) pukul 10.00 WIB di Lumpatan II dan dilaksanakan tanpa upacara kedinasan, lazimnya pemakaman anggota Polri umumnya.
Penulis: Fransiska Kristela
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Aipda Paimbonan Pakai Uang Koperasi Sebelum Tewas, Polda Sumsel Selidiki Aliran Dana Rp 2,6 Miliar