"Kami tidak terima kalau digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena itu uang seluruh anggota koperasi," kata Titik, salah satu guru SD Negeri di Rungkut.
"Kami sekarang ramai-ramai nagih uang kami agar dikembalikan," imbuhnya.
Saat ini puluhan guru SD tersebut masih bertahan di rumah Kasek Iskak.
Hingga pukul 11.00 WIB, para guru itu mendesak agar kepsek Iskak mengembalikan uang anggota.
Mereka juga siap membawa persoalan penggelapan dana koperasi untuk kepentingan pribadi itu ke ranah hukum.
Baca juga: Koperasi Tugu Cijulang Sebut Penyebab Guru Tidak Bayar Pinjaman Tabungan Murid: Gaji Ditransfer
Namun sampai saat ini, para guru masih belum membawanya ke ranah hukum.
Rupanya mereka masih berharap Iskak bisa mengembalikan dana koperasi.
Caranya yakni seperti menjual aset rumah dan aset pribadi untuk mengembalikan uang anggota KPRI.
Pemkot Beri Atensi
Pemkot Surabaya ikut memberi atensi atas ulah kepala sekolah H Muhammad Iskak yang menggelapkan dana koperasi pegawai KPRI Tegar hingga Rp 2,3 miliar.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji hadir di tengah-tengah guru SD yang hampir semuanya PNS.
Tampak Wawali Armuji menemani para guru anggota KPRI itu untuk menagih dana koperasi kepala Ketua Koperasi Iskak di Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Cak Ji bersama-sama mendatangi rumah Iskak.
Tampak rumah megah dengan teras luas dan bangunan lebar.