News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relawan Mak Ganjar Bimbing Masyarakat dan Ibu Rumah Tangga Membuat Tapai dari Singkong di Palembang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukarelawan Mak Ganjar berkolaborasi dengan UMKM setempat menggelar pelatihan membuat tapai dengan bahan dasar singkong di Kelurahan 22 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Mak Ganjar berkolaborasi dengan UMKM setempat menggelar pelatihan membuat tapai dengan bahan dasar singkong di Kelurahan 22 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan.

Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumsel, Seftiana mengatakan pelatihan itu menargetkan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga hingga anggota komunitas lokal yang tertarik untuk mempelajari proses pembuatan tapai dari singkong.

Baca juga: Relawan Mak Ganjar Garap Pelatihan Personal Branding Untuk Pelaku UMKM di DKI Jakarta

"Mak Ganjar melakukan pelatihan dengan UMKM dalam pembuatan tapai yang berbahan dasar singkong," kata Seftiana, Kamis (22/6/2023).

Seftiana menyatakan pelatihan yang diiringi dengan praktik langsung yang diberikan kepada masyarakat akan memberikan dampak jangka panjang dalam mengembangkan keterampilan membuat tapai, serta mengembangkan potensi wirausaha.

"Memberikan ilmu kepada masyarakat agar bisa membuat tape singkong. Selain untuk cemilan di rumah, bisa dijual untuk pendapatan sehari-hari," ujar dia. 

Dalam pelatihan, masyarakat diajarkan memilih singkong yang tepat, membersihkannya, mengolahnya menjadi adonan, dan melakukan proses fermentasi yang benar. 

Selain itu, masyarakat juga diajarkan tentang kebersihan dan higienitas dalam pembuatan tapai berbahan singkong agar produk yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi. 

Baca juga: Relawan Mak Ganjar Ajak Warga Lampung Buat Bucket Balon dan Nasi Tumpeng

"Permentasinya dibutuhkan sekitar tiga hari untuk menghasilkan tapai itu," ungkap Seftiana.

Masyarakat juga diajarkan pengetahuan mengenai inovasi dan variasi mengenai produk makanan yang bisa dibuat dengan bahan dasar tapai. 

Dia menyebut, tapai bisa dibuat makanan yang bervariasi, seperti bolu tapai hingga sarikaya tapai. 

Menurut Seftiana, inovasi ini diharapkan dapat mendorong kreativitas masyarakat dalam mengembangkan tapai singkong dengan karakteristik yang unik dan menarik.

Baca juga: Gandeng Komunitas Pedagang, Sukarelawan Mak Ganjar Antusias Ikut Pelatihan Kuliner di Jakarta Pusat

Kegiatan ini disambut baik dan antusias dari masyarakat di Palembang. Salah satu peserta, Ermawati mengaku senang dan terinpirasi untum membuat tapai untuk dikonsumsi dan dijual.

"Saya senang, acaranya bagus. Cara membuat tapai bisa diterapkan di rumah untuk mata pencaharian," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini