"Mulai hari ini Selasa (20/6/2023), kita bergerak memanggil guru-guru yang menggunakan uang tabungan," tegasnya.
Uang Tabungan Mandek Hampir 2 Tahun
Polemik uang tabungan siswa SD di Pangandaran mengakibatkan para orang tua siswa merugi.
Bahkan uang tersebut belum dikembalikan pihak sekolah setelah siswa lulus dan masuk SMP.
Salah satu orang tua siswa SDN 2 Kedongjajar, Nining mengatakan tabungan anaknya belum dikembalikan utuh oleh pihak sekolah.
Ia menambahkan anaknya saat ini sudah kelas 2 SMP dan uang tersebut akan digunakan untuk biaya pendidikan.
Baca juga: Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran yang Dipinjam Guru Capai Rp 5 M, Bupati Bentuk Tim Khusus
"Nominal tabungan anak saya awalnya dulu Rp 7.660.000. Kemudian, dibayar dicicil sebanyak tiga kali oleh pihak sekolah dan sekarang tinggal Rp 3.817.000," paparnya, Senin (19/6/2023).
Nasib serupa juga dialami Asep Marpu, orang tua siswa di SD Negeri 1 Cijulang.
Total uang yang ada di tabungan sekolah mencapai Rp 100 juta.
Hingga saat ini Asep Marpu tidak mendapat kejelasan dari pihak sekolah terkait pengembalian uang tabungan anaknya.
"Mohon kepada bapak-bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini."
"Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," jelasnya.
Asep Marpu mengaku sempat mendatangi sekolah, tapi pihak sekolah menyatakan tidak ada uang.
"Lalu saya bertanya lagi, di mana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi," sambungnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Padna)