TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi jasad termutilasi di sebuah kontrakan di Desa Nangsri, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023).
Korban ditemukan dalam kondisi kepala terpisah dengan badannya.
Kepalanya berada di ruang tamu, sedangkan tubuhnya ada di kamar.
Salah seorang warga Fatimah (37) mengaku, pukul 05.00 WIB, banyak polisi dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Tadi jam 5 lebih. Tahu-tahu ada polisi dan sudah ramai warga," kata Fatimah, Kamis (22/6/2023).
Fartimah mengira, ramainya lokasi kejadian karena adanya penggerebekan kasus narkoba.
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan di Dalam Kontrakan di Klaten, Diduga Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi
Namun setelah beberapa warga bercerita, ternyata rumah kontrakan tersebut menjadi tempat pembunuhan.
Kepala Desa Nangsri, Sumarjo mengatakan, pihaknya saat datang, rumah sudah dipasangi garis polisi.
"Setelah itu saya datang ke lokasi. Tapi sudah dipasang garis polisi. Jadi saya tidak masuk," kata Sumarjo, dikutip dari Tribunsolo.com, Kamis (22/6/2023).
Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku pembunuhan pun menyerahkan diri ke kantor polisi.
Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdilah mengatakan, pelaku bernama Turah alias Daud (40) langsung menyerahkan diri setelah membunuh korban, RRJA (57).
"Pelaku langsung menyerahkan diri dengan mendatangi Polres Klaten Kota," kata Abdillah, Kamis (22/6/2023).
Setelah mendapatkan keterangan pelaku, pihak kepolisian pun langsung menuju tempat kejadian perkara.
Baca juga: Seorang Wanita di Klaten Tewas Dipenggal: Pelaku Mengaku Sakit Hati Dituduh Mencuri Rp 20 Ribu
Motif Pembunuhan
Diketahui, pelaku tega membunuh korban karena sakit hati.
Ia sakit hati lantaran dituduh mencuri uang Rp20 ribu.
Mengutip TribunSolo.com, Daud membunuh korbannya pada Kamis (22/6/2023) sekira pukul 01.30 WIB.
Saat diwawancarai di Mapolres Klaten, Daud mengaku puas dan tidak menyesal telah membunuh korban.
Ia juga mengaku telah merencanakan pembunuhan tersebut.
Pelaku mengaku, memutilasi korban hanya untuk kepuasan saja.
"Kalau niat (memutilasi) enggak. Intinya biar saya puas saja," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Tri Widodo)