TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kemacetan tak dapat dihindarkan saat belasan truk parkir di pinggir Jalan Noerdin Panji, Kotta Palembang.
Diketahui truk tersebut mengular mencapai sekitar satu kilometer (1Km) di bahu jalan imbas dilarang melintas di siang hari.
Akibatnya kemacetan pada jam-jam sibuk tak bisa terelakkan.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk yang Berjalan Mundur di Gunungkidul
Uus Setiawan seorang pengemudi truk angkutan Pupuk berkata bahwa ia sejak pagi hari menunggu dipinggir jalan lantaran terbentur aturan tak bisa melintas.
"Saya melintas sejak pukul 09.00 Wib pagi hari. Baru bisa melintas hingga pukul 22.00 Wib. Artinya kami sudah sangat dirugikan baik waktu maupun secara materil," ungkapnya, Jumat (23/6/2023).
Dirinya berharap diberlakukan aturan tersebut harus melalui sosialisasi menyeluruh kepada para driver, bahkan pihak perusahaan.
"Karena kami juga was-was parkir dipinggir jalan seperti ini. Kalau bisa juga disediakan kantung-kantung parkir," ujarnya.
"Kami juga takut membahayakan pengendara lain. Takut terjadi kejadian tak diinginkan," tambahnya.
Baca juga: Optimalkan Utilisasi Truk, Komunitas Logistik Nasional Gandeng Deliveree
Senada, Asep Sutrisno pengendara asal Jawa Barat ini menuturkan bahwa pihaknya terpaksa menunggu seharian penuh untuk melintasi jalan kota.
Padahal, ia hendak memuat pupuk. Namun akibat itu, ia tak bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan baik ke lokasi pelabuhan maupun sampai ke tujuan.
"Kami harap selain disediakan titik-titik kantung parkir. Pihak terkait juga jelas melakukan sosialisasi agar kami para supir tak dirugikan," katanya.
Ia tak menampik masih adanya truk membandel melintasi jalanan kota pada siang hari. Sehingga kerap menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
"Namun, sekarang jika masih nekat melintas. Maka akan dicegat petugas dan diminta untuk putar balik," katanya.
"Kalau sudah tau aturan jam operasional melintas. Kamibkara driver kan bisa atur jadwal untuk berangkat. Bisa menunggu di pelabuhan atau parkiran tempat pihak perusahaan," katanya.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Sebuah Truk Hantam Tebing dan Terbalik saat Melintasi Bukit Pulai
Akibat dari banyaknya kendaraan truk ODOL hingga peti kemas parkir di bahu jalan, berdampak pada penghasilan warga sekitar. Sehingga pemasukan sangat berkurang drastis.
"Pendapatan kami jelas berkurang pak. Bahkan sejak sebulan lalu kondisi ini pemasukan kami bisa berkurang sepatunya," ungkap Edi Paijok salah seorang pedagang di di Jalan Nurdin Panji Palembang.
Hal demikian, lantaran pembeli enggan untuk mampir ke warung miliknya dikarenakan tertutup dari parkiran kendaraan bermuatan besar.
"Kami harap pemerintah bisa memberikan solusi terkait angkutan Odol yang tak bisa melintas disiang hari ini. Karena kami juga sebagai pedagang mau cari makan pak," katanya
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Siang Hari tak Boleh Lewat, Sepanjang 1 KM Truk Parkir Bikin Macet di Jalan Noerdin Panji Palembang