Namun setelah tujuh menit take off dari Bandara Elelim, Pesawat SAM Air mengalami hilang kontak.
"Pesawat itu melaksanakan flight dari Bandara Elelim ke Poik pukul 10.53 WIT, rencana tiba di Bandara Poik jam 11.06 WIT."
"Namun saat pesawat terbang kurang lebih 7 menit, mengalami hilang kontak, dan saat ini masih dalam pencarian," kata Marinus dalam Breaking News KompasTV, Jumat.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pesawat SAM Air hilang kontak.
Pesawat Disewa Guru SD
Pesawat milik SAM Air ini membawa 6 orang dengan rincian 4 penumpang dan 2 kru.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon, mengatakan pesawat tersebut disewa oleh seorang guru SD Inpres Poik Distrik Welarek, bernama Petrus Kepno.
Selain berpenumpang 4 orang, pesawat itu juga membawa barang bagasi.
Adapun identitas keempat penumpang yakni Petrus Kepno, Guru SD Inpres Poik.
Lalu, Roni Peyon, Penatua di Jemaat GKI Muralo, Efer Halerohon dan Tromina Peyon dari Kampung Holoi Distrik Welarek.
"Pesawat ini terbang dari bandara Elelim sekitar pukul 10 pagi tujuan Poik, namun sampai sekarang belum ada informasi," ujar Eddy, Jumat, dikutip dari TribunPapua.com.
Ia berharap kepada pihak perusahaan SAM AIR segera melacak dan menemukan titik jatuhnya pesawat.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunPapua.com/Arni Hisage)