TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk pada, Selasa (20/6/2023) lalu mendapat penolakan dari warga.
Ratusan warga menyampaikan penolakan terhadap pelantikan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito melalui aksi demonstrasi, Senin (26/6/2023).
Tokoh Masyarakat Suku Amungme, Karel Kum mengatakan hari ini pihaknya menuntut keadilan dan kebenaran, sehingga masyarakat jangan ragu dan bimbang untuk melakukan demo hari ini.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Suku Amungme Ungkap Alasannya Menolak Pelantikan Pj Bupati Mimika Valentinus
"Aksi ini sudah disampaikan kepada pihak TNI-Polri untuk mengawal aspirasi. Tidak boleh ada yang membubarkan karena ini murni bentuk penolakan Pj Bupati Mimika yang tidak sah," kata Karel kepada Tribun-Papua.com.
Ia berharap warga Mimika punya hati untuk membangun daerah ini dan jangan membiarkan oknum-oknum memanfaatak kesempatan.
Aktivis Hukum, Yosep Temorubun mengatakan, masyarakat Timika tidak perlu mendegarkan isu tidak benar pada aksi demo tolak Pj Bupati hari ini.
"Kita tetap demo dalam keadaan tertib dan damaii juga junjung tinggi demokrasi. Tidak diperkenankan membawa sajam apalagi dalam kondisi mabuk," singkatnya.
Demonstran Tolak SK Mendagri
Warga di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melakukan aksi unjuk rasa menolak pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito oleh Pj Guberbur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk pada Selasa (20/6/2023) lalu.
Seruan aksi ini dilakukan lantaran pelantikan Pj Bupati Mimika dinilai tidak sesuai aturan. Menurut demonstran, Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob masih menjalankan roda pemerintahan sesuai perintah Pengadilan Tipikor Jayapura.
Baca juga: Warga Demo Tolak Pelantikan Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito
Selain itu, para demonstran juga menolak SK Mendagri tentang pemberhentian sementara Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob yang saat ini masih menjalani proses hukum dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter milik Pemkab Mimika.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, titik kumpul massa di Lapangan Timika Indah, dengan sasaran aksi yaitu Kantor Bupati Mimika, Jalan Cenderawasih, SP 3, Distrik Kuala Kencana.
"Demi Rp 5 Triliun Pj Gubernur Papua Tengah dan Pj Sekda Papua Tengah Rela Jadi Oknum di Kemendagri," begitu kalimat yang terpampang di salah satu mobil digunakan untuk aksi.
Diperkirakan massa yang mengikuti aksi tersebut berjumlah 1.000 orang terdiri dari masyarakat, simpatisan dan para pemuda.