TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO- Suhapid (41), warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditangkap Polres Jeneponto setelah viral menganiaya dua anaknya, Senin (26/6/2023) sore.

Suhapid diamankan di kediamannya di Lingkungan Boyong, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea.

Baca juga: Seorang Ayah di Jeneponto Sulsel Aniaya Dua Anaknya Karena Ketemu Ibunya

"Kami sudah amankan Suhapid kemarin sore jam 16.00 Wita di rumahnya," ucap KBO Sat Reskrim Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni, Selasa (27/6/2023) pagi.

Penangkapan dilakukan pasca viral video penganiayaan anak yang direkam langsung Suhapid terhadap anaknya, Minggu (25/6/2023).

Rekeman video berdurasi 49 detik itu bahkan dikirim ke mantan istrinya bernama Indah Lestari dan tersebar ke media sosial Facebook. 

"Kami langsung bergerak setelah videonya viral diunggah oleh mantan Istrinya di Facebook hari Minggu kemarin," ujarnya. 

Mantan Kanit Tipikor Polres Jeneponto ini meminta agar Indah Lestari segera melapor ke SPKT Mapolres terkait penganiayaan anak.

Baca juga: Pria di Cilacap Bunuh Mantan Kekasih, Aniaya Korban Hingga Tewas dan Sempat Setubuhi Jenazah

“Orang tuanya diharapkan segera melapor untuk proses lebih lanjut dalam kurun waktu 1x24 jam," tambahnya.

Perlu diketahui, tindakan penganiayaan terjadi saat Indah menemui dua anaknya di sekitaran rumah Suhapid.

Indah juga memberikan baju lebaran untuk sang buah hati.

Namun merasa keberatan, Suhapid malah membakar baju pemberian Indah dan menganiaya anak-anaknya. 

Suhapid bahkan mengancam akan membunuh anaknya jika Indah masih nekat bertemu. 

Baca juga: Warga di Tasikmalaya Aniaya Petugas Keamanan di Salah Satu Rumah Sakit, Kini Diringkus Polisi

Indah merupakan warga Dusun Tabuakang, Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.

Sedangkan lokasi penganiayaan terjadi di kediaman Suhapid di Lingkungan Boyong, Tamalatea. (*)

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tega Pukuli dan Ancam Bunuh Anaknya Gegara Ketemu Mantan Istri, Pria di Jeneponto Kini Kena Batunya