TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat kini dalam sorotan terkait ajarannya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah 1994-1998 Amien Rais, mengatakan Ponpes Al- Zaytu merupakan produk orde baru.
Baca juga: Jika Bermasalah, PP Muhammadiyah Sebut Kemenag Berwenang Tutup Pesantren Al Zaytun
"Jadi kalau saya, sederhana melihatnya, ini memang produksi dari orde baru ya. Caranya melihat mudah sekali, wattini wa zaitun," ujar Amien, setelah menjadi khotib Salat Idul Adha, di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (28/6/2023).
Menurut Amin, Masjid At-Tin dan pesantren Zaytun, sponsornya sama.
"Saya kira, sama sponsornya. Tidak usah mendetail," kata Amien, yang juga merupakan mantan Ketua MPR.
Saat menjabat sebagai ketua MPR, Amien mengaku, Panji Gumilang sempat mengundangnya datang ke Ponpes Al- Zaytun.
Baca juga: Menko PMK Sebut Ponpes Al Zaytun Sebuah Komune: Sistemnya Mirip Negara
"Dia mengundang saya, secara betul-betul meminta datanglah pak Amin, pak Amin sudah ketinggalan karena tokoh-tokoh teman pak Amin sudah pada berdatangan. Waktu itu saya punya intuisi, sepertinya kurang sreg," ujar Amien.
Amien mengatakan, sekarang untuk menyingkat kata, kiranya cepat saja kasus itu diselesaikan, ditutup.
"Kemudian, saya kira asetnya gak usah diambil alih, ya," kata dia.
Tapi, menurut Amien, dibuat pesantren yang menurut ulama ulama, MUI, ulama-ulama NU Muhammadiyah, Persis, wasliah, dan lain sebagainya, yang pasti lebih tau agama daripada Panji Gumilang.
Baca juga: Respons Dugaan Pidana Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Menko PMK: Pendidikan Santri Harus Diselamatkan
"Itu (ulama- ulama) diminta bersama-sama, untuk meneruskan pesantren yang lurus, yang istiqamah, yang tidak menyeleweng," ujarnya.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Amien Rais Sebut Ponpes Al-Zaytun Produk Orde Baru, Sponsornya Sama dengan Masjid At-Tin