TRIBUNNEWS.COM - Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Medan berinisial B (8), tewas seusai diduga menjadi korban bully kakak kelasnya.
Yusraini Nasution, ibu korban menyebut sang anak sempat mengadu kepadanya, terkait mendapat penganiayaan dari beberapa kakak kelasnya.
Korban, disebut Yusraini Nasution, sempat mengatakan dianiaya sebanyak 5 orang sebelum meninggal.
Pun Yusraini menyebut pelaku tinggal di dekat kediamannya.
Baca juga: Saudara Kembar Berusia 14 Tahun Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Restoran Pizza
Baca juga: Siswa SD di Medan Tewas Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Sempat Alami Demam 2 Hari
Yusraini mengatakan sang anak sempat mengadu kepadanya sepulang sekolah.
Ia menghampiri lapak jualan Yusraini di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan, pada Kamis (22/6/2023).
Saat itu, anak pertamanya mengeluh kesakitan setelah dianiaya oleh kakak kelasnya sepulang dari sekolah.
"Dia kemarin dipukuli sama abang-abang kelasnya, kelas lima, kelas enam. Sementara anak saya kelas dua SD. Pulang-pulang dia sudah nangis, ngadu dipukuli," katanya.
Ibu korban tersebut sempat menghampiri rumah bocah yang diduga memukuli sang anak, tapi bocah tersebut mengatakan tak memukuli B.
"Waktu dia datang ke jualan saya itu, katanya yang mukul dia satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya nggak ada mukul si B," sebutnya.
Korban Alami Demam sebelum Meninggal
Lantas pada malam harinya, B mengalami demam tinggi dan berlangsung selama dua hari.
Korban juga mengeluh mengalami sakit di tubuhnya.
B tidak mau makan, hanya minum saja, dan kata Yusraini korban seperti mengalami trauma.