Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM - Polemik uang tabungan siswa SD di Pangandaran, Jawa Barat sudah berlangsung 2 minggu, namun belum ada titik terang pengembalian uang tersebut.
Para guru yang meminjam uang tabungan siswa hingga kini belum mengembalikan utangnya.
Tim khusus yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga telah bekerja tapi belum ada perkembangan yang signifikan.
Ketua tim khusus sekaligus sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Apip Wina Yadi mengatakan masih banyak guru yang menunggak bayar utang.
"Belum ada perkembangan, kita masih (melakukan) pemanggilan kedua ke guru-guru yang masih nunggak," ujar Apip kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (4/7/2023) sore.
Baca juga: Bupati Pangandaran Berikan Cara untuk Para Guru yang Belum Kembalikan Uang Tabungan Siswa
Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada 27 guru bersangkutan di SD di wilayah Kecamatan Cijulang.
"Dari 27 yang dipanggil, 1 orang tidak hadir," katanya.
Kemudian, 7 guru lainnya di Kecamatan Cijulang yang mempunyai utang sudah menyelesaikan utangnya.
"7 orang sudah menyelesaikan utangnya," ucap Apip.
Sementara itu, salah satu mantan orang tua murid kelas 6 di SD Negeri 1 Kondangjajar, Mamah Tasya mengaku hingga kini soal uang tabungan belum ada perkembangan.
"Teu Aya (tidak ada) perkembangan, masih mandek pak," ujarnya.
Saat ini, Ia dan orang tua murid lainnya masih berharap agar uang tabungan yang dipinjam guru bisa segera cair.
"Harapan ya secepatnya. Kita butuh buat biaya sekolah anak," ucap Mamah Tasya.