TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Polisi mengamankan dua orang yang diduga provokator dalam aksi unjuk rasa Jilid III di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).
Dikutip dari Tribuncirebon.com, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung ricuh.
Baca juga: Bareskrim Polri Periksa 14 Saksi Dalam Kasus Polemik Al-Zaytun, 4 di Antaranya Pengurus
Hal tersebut berawal dari massa aksi dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) Indramayu yang mencoba merangsek mendekat ke gerbang Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Tanpa dikomandoi, massa aksi tiba-tiba mendorong barisan polisi mundur.
Dalam kejadian itu, bahkan beberapa orang polwan sampai terhimpit-himpit dan terjatuh terdorong oleh massa aksi.
Kondisi berhasil kembali kondusif setelah polisi mendorong mundur massa aksi.
Baca juga: Bicara Nasib Ponpes Al-Zaytun, Wapres Maruf Amin Sebut Pemerintah Tak akan Bubarkan: Perlu Dibina
Koordinator aksi demo Ponpes Al Zaytun pimpinan Paji Gumilang, melalui pengeras suara pun meminta agar massanya bisa tenang dan kondusif.
Mereka diminta mendengarkan instruksi dari mobil komandan.
"Tahan-tahan aksi kita aksi damai, jangan nodai dengan tindakan anarkis," ujar salah satu koordinator aksi melalui pengeras suara.
Aksi pun kembali kondusif setelah koordinator lapangan bernegosiasi dengan polisi.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Al Zaytun Tidak Dibubarkan, Tapi Diluruskan Akidahnya
Polisi pun mengizinkan massa aksi maju sedikit mendekati gerbang Ponpes Al Zaytun.
Penulis: Handhika Rahman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Demo Ponpes Al Zaytun Ricuh, Massa Tiba-tiba Merangsek, Polwan Terhimpit Sampai Jatuh