TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga desa Jatisari, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah gelar aksi demo untuk menolak galian C di wilayah desanya, Senin (10/7/2023).
Tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga ibu-ibu pun turun ikut aksi dalam penolakan tambang.
Dalam aksinya, massa membawa sepanduk sambil datangi tambang yang ada di hamparan ladang.
Alat berat yang tengah beroperasi melakukan pengerukan tanah langsung dihentikan paksa oleh warga.
Ratusan warga itu pun langsung meminta operator alat berat untuk mematikan mesinnya.
Truk dump yang mau masuk sampai diminta putar balik oleh warga.
Baca juga: Sopir Tewas Tertimpa Dump Truck Sesama Pekerja, Polisi akan Periksa Pemilik Lahan Galian C di Gresik
Sedangkan truk yang antre muatan juga tak diperkenankan keluar.
Ratusan warga itu juga terus meneriakkan penghentian kegiatan penambangan.
Setelah seluruh alat berat dan truk berhenti, warga kemudian berjalan ke jembatan jalur tambang.
Jembatan darurat yang menjadi satu-satunya akses dibongkar.
Warga pun kemudian memblokir jalan dengan membakar kayu.
Jais Pujianto, salah satu warga pun menyuarakan aksi untuk meminta bantuan Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo.
"tolong sampaikan ke pak Ganjar, saya pengurus Ranting PDIP Desa Jatisari, Kecamatan Sambi. Sekarang tanah saya rusak, gara-gara penambangan ini," teriaknya menggebu-gebu.
Dia pun memperlihatkan tanah ladang yang semua bisa ditanami sekarang jadi tak karuan.
Kondisi tanah tandus, terlihat kurang dan kubangan menganga.
"Sekarang tanah rusak. Batas tanah juga tidak diketahui sekarang," tambah Sri Tunggal Parjiningsih.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Warga di Boyolali Hentikan Paksa Tambang Galian C: Sampaikan ke Pak Ganjar, Tanah Kami Rusak!