Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Sebanyak 69 petak bangunan di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai dibakar orang tidak dikenal, Kamis (13/7/2023).
Diduga pembakaran ini buntut dari tewasnya seorang warga di Kampung Idakebo, Kabupaten Dogiyai, kemarin.
Dalam video pembakaran rumah yang berdurasi 52 detik tersebut, seorang warga mengatakan, TNI-Polri di Kabupaten Dogiyai membakar rumah warga.
"Masyarakat tidak tahu apa-apah rumahnya dibakar.
Ada beberpa rumah yang dibakar oleh TNI-Polri, nanti informasi selanjutnya kami akan naikan sebentar," kata salah satu warga yang membuat video.
Baca juga: Detik-detik OTK Serang Satgas Damai Cartenz di Papua Tengah, 1 Warga Sipil Tewas Terkena Tembakan
Video tersebut mendapat tanggapan dari Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com, Jumat (14/7/2023).
"Itu tidak benar, itu warga atau OTK yang membakar," singkat Kompol Sarraju.
Hingga berita ini diterbitkan polisi masih mendalami video unggahan warga tersebut.
Pembakaran tersebut terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Dogiyai antara lain:
1. Sebanyak 13 petak bangunan berada di Jalan Tengah Kampung Tokapo, Distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai terbakar sekitar pukul 19:23 WIT.
2. Sebanyak 9 petak banguan berada di pertigaan Distrik Kamuu Selatan terjadi sekitar pukul 20:30 WIT.
3. Sebanyak 1 petak banguan berada di Jalan Trans Nabire Enarotali Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai sekitar pukul 20:42 WIT.
4. Sebanyak 35 petak banguan berada di kompleks pasar Ikebo Distrik Kamuu, Dogiyai terbakar sekitar pukul 22:06 WIT.
5. Sebanyak 7 petak banguan berada di jalan Trans Nabire-Enarotali Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu terjadi 00:30 WIT.
6. Sebanyak 4 petak banguan berada di Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Dogiyai tepatnya di depan Puskesmas, Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 01:00 WIT.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengetahui identitas pemilik bangunan karenakan korban sudah mengungsi.
"Totalnya bangunan terbakar 69 unit tetapi tidak meutup kemungkinan bisa bertambah lagi karena belum di identifikasi secara keseluruhan lantaran situasi Dogiyai belum kondusif," tutunya.
Berdasarkan informasi dihimpun, pembakaran bangunan oleh OTK diduga terjadi pasca salah seorang warga sipil meninggal dunia usai tertembak. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Beredar Video Pembakaran Rumah di Dogiyai Dilakukan TNI-Polri, Kapolres: Itu Tidak Benar!,