"Datang ke Desa Banggle saja sangat jarang," ungkapnya, Selasa (11/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Para tetangga sering melihat adanya kerenggangan hubungan antara Suprapto dengan mertuanya.
"Bisa dibilang agak renggang hubungannya (dengan mertua)."
"Kalaupun datang ke rumah hanya sebentar. Itupun sangat jarang juga datang," lanjutnya.
Winarno mengungkapkan selama ini Suprapto bekerja sebagai sopir.
Lantaran sibuk bekerja, Suprapto jarang bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Karena apa ya orangnya jarang bergaul dengan warga. Jadi tidak ada yang kenal dekat dengan orangnya (Suprapto) ini bagaimana. Tidak tahu pribadinya ini seperti apa," imbuhnya.
Hasil Autopsi
Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan mengatakan korban dibuang dalam keadaan hidup.
"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," paparnya, Senin (10/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita dalam Karung di Kediri, Kondisi Terikat hingga Sempat Dijemput sang Ayah
Menurutnya korban meninggal karena dibuang di saluran irigasi yang mengakibatkan paru-paru korban kemasukan air.
"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," sambungnya.
Selain itu, ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul pada jasad korban.
Belum terungkap luka tersebut bekas berasal dari pukulan pelaku atau akibat benturan ketika jasad korban dibuang.