TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tahun pelajaran baru 2023/2024 sudah dimulai. Beberapa sekolah dasar (SD) di Kota Surakarta tercatat memiliki siswa tak sampai 10 orang.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta mencatat, ada tujuh sekolah di Kota Bengawan yang hanya memiliki 10 siswa ke bawah.
Baca juga: Tips Bagi Orangtua Mempersiapkan Buah Hati Pertama Kali Masuk Sekolah
Bahkan ada juga yang hanya memiliki satu siswa.
Lalu apa penyebabnya?
Menurut Kepala Disdik Kota Surakarta, Dian Rineta, salah satu penyebab sedikitnya siswa baru adalah berkurangnya permukiman.
Selain itu juga karena maraknya pertokoan di wilayah tersebut.
"Di Kota Solo siswanya yang di bawah 10 (tahun ajaran baru) itu ada tujuh sekolah. Ada di Yosodipuro, Nayu Barat, Carangan, Tumenggungan dan beberapa yang lain," kata Kepala Disdik Kota Surakarta, Dian Rineta.
"Di lingkungan itu rata-rata tidak ada penduduk, sudah banyak pertokoan, banyak kafe," kata Dian ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7/2023).
Menurut Dian, selama lima tahun terakhir tujuh sekolah itu tidak pernah sedikit siswa karena masih banyak masyarakat usia muda.
Namun saat ini memang lebih banyak orang tua.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Program PKBM bagi Siswa Putus Sekolah atau Tidak Sekolah, Ini Syaratnya
Pihaknya juga telah mendatangi sekolah-sekolah tersebut dan rata-rata alasannya sama.
Dian mengaku telah mengupayakan agar sekolah tersebut mendapatkan banyak siswa, salah satunya para kepala sekolah berkeliling di lingkungan sekitar sekolah.
"Kepala sekolah sudah bergerak ke lingkungan mencari anak usia sekolah dan ternyata memang tidak ada di lingkungan situ," imbuh Dian.
Selain tidak ada penduduk, Dian mengatakan di sekolah tersebut juga dekat dengan sekolah swasta yang lebih bagus.