News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bandung, Motif Pelaku hingga Tak Niat Membunuh

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pembunuh sopir taksi online dan offline, asal Karanganyar Jawa Tengah, yang mayatnya ditemukan di Kertasari Kabupaten Bandung karena ingin merampas mobilnya. Berikut fakta-fakta kasusnya.

Sedangkan tersangka Budi, dijerat pasal 480 KUHPidana dan Pasal 221 ayat 1 ke 2 KUHP.

Hak tersebut, dijelaskan Kusworo, akibat tersangka BU bersekongkol, barang siapa membeli, menyewa, tukar, barang yang dari hasil kejahatan.

"Selain itu tersangka juga berusaha menutupi atau menghilangkan bukti dengan membakarnya, ancaman hukumannya 4 tahun penjara," ucapnya.

Baca juga: Surat Wasiat Tersangka Pembunuhan di Kediri, Tuliskan Motif Pembunuhan Anak Kandung

Motif Pelaku

Kusworo mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena alasan ekonomi.

"Pelaku melakukan perbuatan tersebut karena motif ekonomi, ingin menguasai kendaraan untuk dijual atau ditukar karena pelaku butuh uang untuk biaya sekolah anaknya," kata Kusworo, dikutip dari TribunJabar.id.

HAP mengatakan, mobil tersebut ditukar tambah karena lebih cepat menerima uang.

"Kalau dijual utuh itu lama, jadinya saya tuker tambah aja. Soalnya saya cuma butuh dananya Rp 10 juta aja," kata HAP.

HAP juga mengaku tak mengenal BU, keduanya bertemu lewat forum jual beli di media sosial.

"Tau dari facebook, lewat forum jual beli, sebelumnya gak kenal sama BU," ujar HAP.

Tak Ada Niat Membunuh

HAP mengaku tak ada niat membunuh.

"Awalnya juga saya mau carikan puskesmas dekat situ, tapi tidak ada. Saya juga sempat tanya ke warung rokok terdekat, itu ada katanya puskesmas, soalnya waktu itu korban masih hidup tangannya masih ada nadinya," kata dia.

Mengutip TribunJabar.id, HAP mengaku memberikan potas supaya korban tak sadarkan diri.

"Nanti kalau sudah (tak sadar) rencananya korban saya antar ke puskesmas, baru mobilnya saya ambil," tuturnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini