Anggota Bawaslu Palangkaraya saat ini sedang melakukan inventarisasi dampak kebakaran termasuk sejumlah dokumen yang ikut terbakar.
Endrawati mengaku mendapat informasi adanya kebakaran dari Bendahara Bawaslu Palangkaraya.
"Bendahara Bawaslu Kota Palangkaraya menginformasikan di grup WhatsApp bahwa terjadi kebakaran di kantor," terangnya.
Namun, ia belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran dan total kerugian yang dialami.
"Jadi belum diketahui pasti apa penyebabnya kebakaran tersebut, yang jelas bendahara itu datang ke kantor untuk mengambil uang di brankas, karena memang kita hari ini ada kegiatan," tandasnya.
Sebelumnya, satpam Bawaslu Palangkaraya, Teguh mengatakan api muncul dari bangunan gudang yang terdapat genset.
Di dalam genset terdapat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat api semakin membesar.
"Jadi saya yang ada di sini. Saya sendiri yang sedang piket saat terjadi kebakaran," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Terdengar Suara Ledakan, Kantor Bawaslu Palangkaraya Hangus Terbakar
Teguh yang menjadi saksi mata kebakaran kantor Bawaslu Palangkaraya tidak dapat berbuat banyak karena api sudah membesar.
"Saya dan seorang teman langsung berusaha memadamkan, tetapi gagal karena api cepat membesar. Saya kemudian menghubungi pemadam kebakaran," bebernya.
Ia menambahkan api merampat dari belakang ke depan gedung dan membakar hampir 90 persen bangunan.
"Jadi api berasal dari gudang dan merambat hingga ke depan. Tidak ada kesengajaan. Semua habis (terbakar)."
"Kebakarannya saya kira hampir 90 persen dan semua barang baik itu dokumen, komputer. semuanya hangus terbakar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunKalteng.com/Lidia Wati)