Sementara, akibat kejadian tersebut, sejumlah jadwal perjalanan kereta api sempat tertunda.
Baca juga: Sebelum Truknya Ditabrak KA Brantas di Semarang, Sopir dan Kernet Sempat Lambaikan Tangan
Sebelumnya, masinis dan asisten masinis KA Brantas sempat dikabarkan terjun ke Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) setelah kecelakaan terjadi.
Namun, kabar ini dibantah oleh Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.
Ixfan mengungkapkan, masinis dan asisten masinis KA Brantas dibawa ke klinik kesehatan setelah kecelakaan tersebut.
Keduanya diperiksa secara menyeluruh baik fisik maupun psikis.
"Tidak benar (masinis dan asisten terjun ke sungai)" ujarnya kepada TribunJateng.com, Rabu.
Ia menjelaskan, masinis dan asisten masinis KA Brantas dinyatakan tak mengalami luka secara fisik.
Meski begitu, keduanya syok setelah mengalami kecelakaan.
"Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total. Mereka masih syok," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto) (Kompas.com/Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah)
Berita lain terkait Kecelakaan Kereta di Semarang