Dalam mengungkap kasus kecelakaan tersebut, Satlantas Polrestabes Semarang melibatkan tim Traffic Analysis Accident (TAA) Polda Jateng.
Mereka mengumpulkan sejumlah barang bukti, mulai dari bangkai kendaraan, rekaman CCTV, keterangan saksi, dan para ahli.
Pihaknya juga sedang menyelidiki kendaraan berat tersebut bisa melintasi jalan Madukoro.
Berdasarkan keterangan sopir, truk hendak menuju ke kawasan Kota Lama untuk memuat barang dengan tujuan Solo.
"Jadi truk cari jalan ke situ, apakah jalan itu boleh untuk kendaraan berat, kelas jalan berapa masih didalami," terang Yunaldi.
Baca juga: Masinis KA Brantas yang Tabrak Truk Trailer di Semarang Masih Muda, Ini Sosoknya
Alasan Sopir Truk Sempat Menghilang
Sopir truk itu mengaku kabur karena takut.
Namun, HS akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Sudah (diamankan), pasca-kejadian kabur karena takut," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Rabu, masih dari Kompas.com.
Irwan mengatakan, sopir menyerahkan diri setelah penyidik melakukan pendekatan terhadap pemilik truk dan keluarga.
"Penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri," lanjut Irwan.
Baca juga: KA Brantas Tabrak Truk yang Berhenti di Semarang, Ternyata Kendaraan Mengambang
Sebagai informasi, petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Namun, satu penumpang kereta api mengalami luka karena meloncat setelah kejadian itu.
Korban luka telah dirawat di RSUP Kariadi.