Kasat Reskrim Lombok Utara AKP I Made Sukadana pun membenarkan adanya peristiwa pengusiran terhadap mahasiswi KKN oleh warga Desa Kayangan.
"Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," kata Sukadana, Senin (24/7/2023).
Sukadana juga menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut telah dijemput oleh keluarganya.
"Yang pulang hanya yang membuat konten itu, dia dijemput keluarganya langsung semalam. Ini untuk menjaga ketertiban di masyarakat," kata Sukadana.
Menurutnya, pihak desa setempat telah melakukan mediasi yang diikuti oleh AP dan masyarakat setempat.
Baca juga: Alasan SimpleMan Ogah Terima Royalti Novel KKN di Desa Penari dan Pilih Donasikan Seluruhnya
Dalam mediasi, mahasiswi tersebut telah meminta maaf.
"Yang bersangkutan juga sudah minta maaf atas perbuatannya. Kondisi sekarang sudah aman," kata Sukadana.
Tak hanya itu saja, setelah meminta maaf, AP beserta rombongan mahasiswa KKN Unram lalu meninggalkan desa Kayangan menggunakan mobil sembari diteriaki banyak warga.
"Dadah, selamat-selamat sampai rumah guys, jadi pelajaran ya," ujar salah satu warga yang merekam video.
Perilaku mahasiswi direspon beragam warganet.
binrudii : itulah knp pembentukkan karakter penting, akhlak dahulu ilmu kemudian, dan bodohnya sistem pendidikan tidak di rubah, semuanya berorientasi ke nilai akademik, miris
tri.supriati : Anak KKN nggak belajar dari pengalaman vidio viral anak KKN yang pernah terjadi.
fadhil.hasibuan : Dia memang salah, tapi untuk kesalahan dia yg kek gitu apa gk berlebihan di perlakukan seperti itu? Bagi yg tidak di rugikan, kenapa anda senang melihat org di persekusi?
tria_minoru : Lu cantiknya ngga sberapa kok sombong mbak