TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Sosok mahasiswi Universitas Mataram (Unmar) bernama Putri atau AP viral di media sosial karena bilang tidak gadis cantik di tempatnya KKN.
Ia diusir warga Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (24/7/2023).
"Kita bikin mie. Belum jadi mie kita, ditelepon sama pak... "Hee adek-adek jam 2 ke rumah saya ya." Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video tersebut.
Unggahan dari AP itupun berujung warga akhirnya mengusir AP angkat kaki dari desa mereka.
Usai video tersebut viral, mahasiswi KKN tersebut sontak membuat warga setempat marah.
Warga berkumpul menggeruduk mahasiswi KKN Unram tersebut dan meminta Putri .
Baca juga: Populer Regional: Pria Nikahi Wanita yang Ketemu di KKN 11 Tahun Lalu - Viral Pengemis Akting Lumpuh
Para warga tampak hadir depan kantor desa saat malam hari.
perempuan yang mengenakan sweater putih tersebut berdiri di tengah-tengah.
"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersinggung," ujarnya.
AP yang kemudian menyadari kesalahannya sontak membuat video klarifikasinya terkait kejadian itu.
"Selama sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut," ucap AP dilansir dari akun twitter @merapi_uncover.
"Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan.
Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore," ujar AP dalam video 37 detik itu.
Dijemput Keluarga
Kasat Reskrim Lombok Utara AKP I Made Sukadana pun membenarkan adanya peristiwa pengusiran terhadap mahasiswi KKN oleh warga Desa Kayangan.
"Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," kata Sukadana, Senin (24/7/2023).
Sukadana juga menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut telah dijemput oleh keluarganya.
"Yang pulang hanya yang membuat konten itu, dia dijemput keluarganya langsung semalam. Ini untuk menjaga ketertiban di masyarakat," kata Sukadana.
Menurutnya, pihak desa setempat telah melakukan mediasi yang diikuti oleh AP dan masyarakat setempat.
Baca juga: Alasan SimpleMan Ogah Terima Royalti Novel KKN di Desa Penari dan Pilih Donasikan Seluruhnya
Dalam mediasi, mahasiswi tersebut telah meminta maaf.
"Yang bersangkutan juga sudah minta maaf atas perbuatannya. Kondisi sekarang sudah aman," kata Sukadana.
Tak hanya itu saja, setelah meminta maaf, AP beserta rombongan mahasiswa KKN Unram lalu meninggalkan desa Kayangan menggunakan mobil sembari diteriaki banyak warga.
"Dadah, selamat-selamat sampai rumah guys, jadi pelajaran ya," ujar salah satu warga yang merekam video.
Perilaku mahasiswi direspon beragam warganet.
binrudii : itulah knp pembentukkan karakter penting, akhlak dahulu ilmu kemudian, dan bodohnya sistem pendidikan tidak di rubah, semuanya berorientasi ke nilai akademik, miris
tri.supriati : Anak KKN nggak belajar dari pengalaman vidio viral anak KKN yang pernah terjadi.
fadhil.hasibuan : Dia memang salah, tapi untuk kesalahan dia yg kek gitu apa gk berlebihan di perlakukan seperti itu? Bagi yg tidak di rugikan, kenapa anda senang melihat org di persekusi?
tria_minoru : Lu cantiknya ngga sberapa kok sombong mbak