S (38) emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan penggerebekan dilakukan karena ada handphone hingga motor milik warga hilang dicuri.
"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang."
"Ada motor, mesin air, handphone, laptop, kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata S, Sabtu.
Ditemukan Bong
Saat melakukan penggerebekan, emak-emak tidak hanya menemukan sabu.
Mereka juga menemukan alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak.
Bahkan, emak-emak tersebut juga menemukan uang senilai Rp 20 juta lebih.
Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.
"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujar S.
Baca juga: Emak-emak Gerebek Markas Narkoba di Jambi: Sudah 1 Tahun Beroperasi, Kesal Polisi Tak Ambil Tindakan
Polisi Turun Tangan, 3 Tempat Dibakar
Mendapat informasi itu, Polresta Jambi segera menindak dengan menghampiri tempat kejadian perkara (TKP) dan tiga tempat lainnya pada Minggu (23/7/2023).
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, menyebutkan giat tersebut sebagai bentuk keseriusan aparat penegak hukum khususnya Polresta Jambi dalam menindak peredaran gelap narkoba.
"Hari ini kita lakukan penindakan tempat atau base camp yang di duga tempat penyalah gunaan narkoba," ujar Eko, Senin (24/7/2023).
Penindakan markas penyalahgunaan narkoba tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Army Sevtiansyah.