Sementara, Ketua TDA Padang 8.0 Alkausar menyebut, anggota TDA memiliki level bisnis beragam, mulai dari mikro, kecil, menengah, hingga besar.
Untuk ke depannya, salah satu fokus TDA adalah membawa bisnis para anggota untuk naik level secara sistematis.
"Kita punya tagline yakni to the next level, yang artinya, salah satu fokus TDA adalah mengembangkan bisnis para anggota agar naik level, dari yang usahanya mikro naik menjadi kecil.
Yang kecil naik jadi menengah dan yang menengah naik jadi besar bahkan melantai di pasar saham," tutur Alkausar.
Ia menyebut bahwa komunitas TDA memiliki sejumlah program, seperti sharing bisnis dari para praktisi dan pelaku bisnis yang rutin setiap bulan.
"Program kita selanjutnya adalah menguatkan kegiatan mentoring bisnis, tujuannya agar permasalahan member-member TDA baik di Padang maupun di Indonesia bisa diselesaikan di kegiatan mentoring.
Selain itu juga ada kegiatan TDA forum yang mana para member bisa saling berbagi donasi maupun ilmu yang bisa diikuti oleh member baru, mahasiswa maupun member lainnya," ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa TDA juga berusaha untuk merangkul siapapun yang ingin memiliki usaha sendiri.
Selanjutnya, terdapat program TDA peduli yang mencakup kegiatan sosial dan TDA kolaborasi dan program-program lainnya.
Pada kegiatan tersebut, praktisi digital marketing muda, Irfan "Emen" mursidin hadir sebagai narasumber dalam sesi sharing bisnis yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Padang.
Dalam pemaparannya, Emen menjelaskan tentang banyak hal dari trend media sosial di tahun ini yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis atau bahkan berguna untuk mereka yang baru ingin memulai usaha.
"Beberapa poin yang tahun ini menjadi trend dan bisa dimanfaatkan antara lain penggunaan konten video pendek, live TikTok hingga kolaborasi dengan influencer.
Jika dimanfaatkan dengan baik, trend tersebut bisa berdampak dan membantu tumbuh kembang bisnis," katanya. (Tio Furqan)