TRIBUNNEWS.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Fakultas Teknik Universitas Widya Mandira (Unwira), Kupang.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah staf kampus dan dosen mengalami luka memar.
Penganiayaan tersebut berlangsung di Pos Satpam kampus.
Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Penganiayaan David Ozora, Kubu Mario Dandy Bawa Saksi Ahli Meringankan
Dekan Fisip Unwira Kupang, Frans Bapa Tokan membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut.
"Dosen, teman kami jadi korban. Kami minta ketegasan pimpinan kampus dan pihak yayasan untuk bersikap tegas. Usut tuntas, tangkap pelakunya dan proses hukum," tegas Frans Bapa Tokan, melansir Kompas TV Kupang.
"Ini merupakan kesepakatan para dosen dan staf Fisip Unwira," tambahnya.
Frans Bapa Tokan mengatakan, kewibawaan lembaga harus dipulihkan.
Baca juga: Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Aktor Pierre Gruno yang Terjerat Kasus Penganiayaan
Dikutip dari Instagram NTT.UPDATE, pemilik akun @callme_iiia menjelakan kronologi kejadian.
Menurutnya, penyerangan dipicu dari sikap Satpam mematikan lampu sehingga mahasiswa Teknik yang saat itu sedang menjalani Ujian Akhir marah.
"Ktg anak teknik ada menjalani Ujian Akhir, Mmng di Kampus sudah diperlakukan peraturan ada pemadaman lampu. Tapi dari tiap prodi sudah meminta ijin di Rektorat bahwa kami meminta wkt pemadaman lampunya sampai jam 8 malam.
Sekitar jam 6 sore satpam dtg ke prodi kami, utk Mematikn lampu, dan salah satu dosen kami di Teknik sudah peringatkan satpamnya bahwa kasih kami waktu 2jam lagi baru pemadaman lampu, Tapi belom sampe 10mnit satpam ini balik lagi, memaksa memadamkan lampu, dan sampai baku jawab dgn dosen cwek dgn nada yg tidak baik," jelas @callme_iiia dalam dialek Kupang.
Dia mengatakan, saat sedang ujian teman yang lagi presentasikan gambar rancangannya tiba-tiba ruangan gelap gulita karena satpam mematikan lampu.
"Padahal sudah ditunjukan surat resmi dr Rektorat bahwa kami minta sampai jam 8, dan pada saat itu baru jam 6 sore."
Menurutnya, situasi memanas dengan sikap Satpam yang tidak ada etika baik dr awal, makanya terjadi perlawanan. Satpam melarikan diri dari amukan mhsiswa dan dosen yang pada saat itu lagi melaksanakn ujian.
"Mhsiswa pada saat itu emosi mgejar satpam sampe di pos jaga, karena tdk dpt satpamnya mreka hancuri pos satpam. Tapi klo utk penganiayaan Dosen dan Staf, bukan di lakukan dr mahasiswa. Karena pada saat kejar satpamnya itu smw masyarakat dan ank kos full di kintal kampus tepatNya depan pos satpam," terang akun @collme_iiia.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Mahasiswa Teknik Aniaya Dosen Fisip Unwira Kupang