Saat kejadian, dua lubang utama tersebut dimasuki secara bersamaan.
Lalu, ada diduga ada kebocoran di Main Hole Dondong, namun pekerja sempat menyelamatkan diri.
Baca juga: Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun
"Pekerja yang berada di Main Hole Dondong sempat naik dan menginformasikan kepada yang diatas kepada petugas di Main Hole Dondong. Jarak antara Main Hole Dondong dan Bogor sekira 15 meter,"
"Karena saat itu naik sulit para pekerja di Main Hole Dondong naik pukul 22.00 WIB baru sampai atas. Tapi ternyata air di Main Hole Bogor sudah berada di kedalaman 15 meter dari permukaan yang secara logika otomatis menutupi hingga ke bawah," terang Priyo.
Para pekerja juga sempat berupaya menyelamatkan secara mandiri dengan cara menyedot air, namun air tersebut tak berkurang.
Prajurit Kopaska Diterjunkan
Di sisi lain, evakuasi akan dibantu oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Lanan Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno.
Ia menuturkan, rencananya ada tiga anggota Kopaska yang akan diterjunkan hari ini, Jumat (28/7/2023).
"Hari (Kamis) ini fokus pengurasan akan dilakukan sampai pagi. Akan disiapkan penyelaman. Kalau penyelaman maka obstacle semua akan diangkat dan dibersihkan, seperti kabel-kabel dan selang," jelasnya kepada TribunJateng.com.
Baca juga: Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun
Gunakan Camera Hole
Tim dari Dinas Energi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menurunkan camera hole untuk melihat detail kondisi lubang, Kamis (27/7/2023).
Boedi Dharmawan selaku Plt Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah mengatakan, camera hole tersebut bisa melihat cera jelas kondisi dalam lubang tambang.
"Camera hole ini ada titik kamera samping dan kamera di bagian bawah untuk memastikan kondisi persis sumur tambang. Sehingga kita tidak hanya mengira-ira menggunakan sket interpretasi," jelasnya.