"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," paparnya.
Baca juga: Baru Bekerja 4 Bulan, Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar Dipecat Usai Viral Tampar Balita
3. Polisi Lakukan Penyelidikan
Sat Reskrim Polrestabes Makassar telah menerima laporan dari orang tua korban atas kasus dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak.
Kasus tersebut masih proses penyelidikan polisi.
Sementara, bukti hasil visum dan beberapa keterangan saksi telah dikantongi polisi.
"Saat jatuh wajahnya (korban) terkena kursi dan menyebabkan luka di bagian bibir, sementara masih proses pendalaman," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Alim Bachri.
4. Makmur Diduga Alami Depresi
Diberitakan Kompas.com, Fakhruddin mengungkapkan, sikap Makmur dalam sepekan terakhir memang terlihat berbeda.
Makmur pun diduga sedang mengalami banyak masalah.
"Kami berkesimpulan, tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," katanya, Minggu.
"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung."
"Jadi karena mungkin dia ada masalah. Tujuan datang ke warkop untuk refreshing minum kopi sambil main catur, tapi tiba-tiba ada anak yang mengganggu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," terang Fakhruddin.
Baca juga: VIRAL Oknum Pejabat RS di Makassar Jitak Balita Sampai Tersungkur, Orangtua Korban Ngaku Diancam
5. Belum Ada Keputusan Beri Bantuan Hukum
Fakhruddin menegaskan jajaran direksi RSU Bahagia Makassar belum membicarakan terkait bantuan hukum yang akan ditempuh.