TRIBUNNEWS.COM - Video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang dokter menampar balita usia tiga tahun hingga terjatuh ke lantai, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di sebuah warung kopi (warkop) yang terletak di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023).
Terduga pelaku dalam video yang beredar di media sosial itu bernama Makmur.
Makmur sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia Makassar.
Ayah korban bernama Agung yang juga pemilik warkop itu mengatakan, awalnya dokter tersebut sedang bermain catur.
Pada saat bersamaan, sang anak datang menghampiri dan menyentuh meja catur itu.
"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," ungkapnya, Sabtu (29/7/2023), dilansir TribunMakassar.com.
Baca juga: Sosok Dokter yang Aniaya Balita, Baru 4 Bulan jadi Wakil Direktur RS, Kini Dipecat Tidak Hormat
Setelah meminta maaf, Agung mengaku sempat memperbaiki meja catur dokter tersebut.
Namun, pria itu tetap emosi hingga mengeluarkan kata-kata kasar.
Agung menyebut anaknya mengalami luka lecet di bibir akibat insiden itu.
"Ada luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi," kata dia.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut fakta-fakta dokter di Makassar menganiaya balita:
1. Ayah Korban Sempat Diancam
Agung mengaku ditelepon Makmur setelah video pemukulan anaknya itu viral di media sosial.