Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Warga yang tengah memancing ikan di sungai antara Kampung Iwur dan Dipol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua tak sengaja menemukan senjata api milik Briptu Steven Randongkir.
Diketahui Briptu Steven Randongkir adalah anggota Polres Pegunungan Bintang yang meninggal dunia pada 28 Januari 2023 lalu.
Dia menjadi salah satu korban jembatan putus di Sungai Digoel.
Senjata api laras panjang jenis SS1 V1 buatan Pindad ini kemudian diserahkan kepada Polres Pegunungan Bintang.
Baca juga: Jenazah Bripda Steven Korban Jembatan Putus di Papua Diterbangkan ke Biak untuk Dimakamkan
Penyerahan senjata api dilakukan Ketua Kelompok Osea Pegunungan Bintang (Pegubin).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, senjata tersebut ditemukan warga, Jumat (28/7/2023) saat tengah memancing ikan di salah satu sungai yang ada di kampung tersebut.
"Warga memancing di sungai antara Kampung Iwur dan Dipol. Alat pancing yang digunakan tersebut tersangkut di dalam air namun tidak dapat ditarik," kata Kombes Pol Ignatius usai menerima penyerahan senpi, Minggu (30/7/2023).
Karena pancingnya tak dapat ditarik, warga tersebut memutuskan untuk berenang ke dalam sungai untuk melepaskan alat pancingnya.
Namun saat mengecek alat pancing tersebut, dia kaget karena alat pancing terkait di senpi laras panjang.
"Saksi kemudian mengamankan senpi tersebut lalu melaporkan ke Polsubsektor Iwur," ujarnya.
Benny mengatakan, setelah melaporkannya, personel Polsubsektor Iwur langsung menuju lokasi TKP penemuan senpi tersebut dan melaporkan ke Polres Pegunungan Bintang untuk mencocokkan data senjata api tersebut.
Baca juga: Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang Flores Timur
"Setelah dicocokkan, senpi tersebut merupakan senjata yang dibawa alm Briptu Anumerta Steven Randongkir pada saat kecelakaan jembatan putus dan hanyut di Sungai Digoel pada 28 Januari 2023," ujar Benny.
Kombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut.