TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Dokter Makmur, seorang dokter di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tega menempeleng bocah 3 tahun.
Dugaan penganiayaan itu terjadi di sebuah warung kopi di Jalan Anggrek Raya, Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (27/7/2023) sekira pukul 23.00 Wita.
Korban berusia 3 tahun itu dilaporkan ditempeleng Dokter Makmur lantaran dianggap mengganggu sang dokter bermain catur.
Aksinya tersebut terekam kamera CCTV, hingga akhirnya videonya itu viral di sosial media.
Tampak awalnya bocah yang memakai pakaian putih menghampiri meja Dokter Makmur, lantas tampak bocah tersebut mengarahkan tanggannya ke atas meja, di mana ada papan catur di meja tersebut.
Dalam tayangan Youtube Tribunnews, sontak Dokter Makmur menempeleng bocah tersebut, hingga korban terjatuh di lantai.
Baca juga: Kepribadian Dokter Makmur Pelaku Pemukulan Balita di Makassar, Emosi Permainan Catur Diganggu
Disebut-sebut pelaku juga memarahi bocah tersebut.
Bahkan Ayah korban disebut juga diancam Dokter Makmur.
Lantas siapakah sosok Dokter Makmur?
Dokter Makmur merupakan eks Wakil Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Kota Makassar.
Makmur adalah seorang pensiunan dokter pegawai negeri sipil.
Di RSU Bahagia Makassar, dan Dokter Makmur hanya mengurusi manajemen di rumah sakit.
Muhammad Fakhruddin menyebut kinerja Dokter Makmur selama menjadi dokter di RSU Bahagia tergolong baik, mengutip Tribun-Timur.com.
Bahkan Dokter Makmur dianggap berdedikasi.
Sebab, setiap tugas atau pekerjaan yang dibebankan terhadap dirinya selalu dikerjakan tepat waktu.
"Sebenarnya seharian dokter Makmur ini sangat bagus, dari sisi pekerja sangat produktif menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya," kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Muhammad Fakhruddin, ditemui di kantornya, Minggu (30/7/2023) sore.
Baca juga: Baru Bekerja 4 Bulan, Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar Dipecat Usai Viral Tampar Balita
Diduga Alami Depresi
Muhammad Fakhruddin juga mengungkapkan Dokter Makmur diduga mengalami tekanan atau depresi.
Sepekan terakhir, lanjutnya, Dokter Makmur kerap terlihat murung dan menyendiri.
"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," sambungnya.
"Kami berkesimpulan tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah," lanjutnya.
Fakhruddin menduga Dokter Makmur di warkop tersebut mencari hiburan dengan minum kopi sembari bermain catur.
"Tapi tiba-tiba ada anak yang menggangu dengan refleks dia melakukan tindakan seperti itu," bebernya.
Dipecat Tak Hormat
Baca juga: Dokter di Makassar yang Viral usai Pukul Balita Diduga Depresi, Disebut Sering Menyendiri dan Murung
Akibat kejadian tersebut Dokter Makmur dipecat dari jabatannya secara tidak hormat.
Dirinya juga dilaporkan ke polisi akibat perbuatannya.
“Iya kita berhentikan secara tidak hormat,” ujar Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin, Minggu (30/7/2023).
Muhammad Fakhruddin mengatakan pemecatan tersebut diambil setelah jajaran direksi menggelar rapat internal pada Minggu (30/7/2023).
"Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 14:00 Wita, siang. Diputuskan, pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit," kata Fakhruddin.
Kata Fakhruddin, pemberhentian secara tidak hormat terhadap Makmur sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di RSU Bahagia Makassar.
"Ya diberhentikan langsung karena ketentuan di rumah sakit ini diatur bahwa setiap karyawan yang terlibat kasus hukum maka wajib diberhentikan oleh pihak rumah sakit," tegasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Erik S) (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)