Yohanis dan keluarga sangat menyesalkan aksi penganiayaan dilakukan oknum aparat tersebut.
Menurutnya, sebagai aparat harus menasihati orang mengkonsumsi miras agar tidak membuat gaduh.
"Mereka kan aparat, harusnya meredakan situasi bukan menganiaya, apalagi anak saya sampai tewas,” katanya.
Yohanis meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas kejadian ini.
Ia juga meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.
"Pokoknya saya tidak terima anak saya dianiaya hingga tewas. Apalagi anak saya ini tulang punggung membantu keluarga," ungkapnya.
Yohanis meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas kejadian ini.
"Saya minta pertanggungjawaban atas kejadian tewasnya anak saya," ujar dia.
Sementara itu jenazah Markus hari ini akan dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Marupujaya.
Tindak Tegas Oknum Terlibat
Terpisah Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dwi Cahyadi mengaku belum mengetahui kronologis kejadian penganiayaan tersebut.
Terkait kejadian ini pihaknya akan melakukan penyelidikan agar semuanya mejadi terang benderang.
Dandim memastikan jika ada oknum TNI yang terlibat akan ditindaklanjuti sesuai aturan.
"Jadi apabila ada oknum anggota terlibat, akan kami lakukan tindakan sesuai aturan," ujarnya.
Diketahui akibat peristiwa itu Kodim 1710/Mimika dan Distrik Mimika Timur telah menyiapkan bantuan logistik bagi keluarga korban, tenda serta pengamanan selama kedukaan.
Sumber: Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KRONOLOGI Markus Kamisopa Tewas Dianiaya Oknum Aparat: Miras Penyebabnya!