TRIBUNNEWS.COM, REJANG LEBONG - AJ (5), wali murid yang mengketapel mata guru SMAN 7 Rejang Lebong Bengkulu hingga pecah belum diketahui keberadaannya.
AJ disebut mengamuk karena tidak terima anaknya ditindak Zaharman (58) karena ketahuan merokok.
Baca juga: Guru di Bengkulu yang Matanya Diketapel Orang Tua Murid Dapatkan Atensi dari Gubernur
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rejang Lebong meminta polisi segera menangkap AJ.
Ketua PGRI Rejang Lebong M. Amrin mengatakan, aksi penganiayaan yang menimpa guru di Rejang Lebong ini hingga buta permanen telah mendapatkan aksi pengecaman dari PGRI se-Indonesia.
Maka dari itu, ia meminta kepolisian dapat segera menuntaskannya dan menghukum berat pelaku. Jika tidak, maka ia dapat memastikan akan ada aksi demo yang dilakukan oleh para guru.
"Benar, ini kasusnya sudah disoroti juga oleh PGRI pusat, juga PGRI se-Indonesia mengecam aksi tersebut, kalau tindak tuntas kita akan turun melakukan aksi dijalan," kata M Amrin, Jumat (4/8/2023).
Amrin kejadian tersebut membuat para guru lainnya mengalami trauma.
"Ini tidak bisa ditoleransi lagi, sungguh perbuatan yang tidak terpuji, kita minta ini diusut tuntas dan pelaku segera ditangkap," tegas Amrin.
Pelaku Menghilang
AJ diketahui tidak pulang kerumahnya usai melakukan kekerasan kepada Zaharman.
Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) tidak menemukan pelaku saat ke rumah AJ pada Selasa (1/8/2023) malam.
Kapolsek PUT Iptu Hengky Noprianto menerangkan, setelah laporan masuk pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Baik meminta keterangan dari sejumlah saksi maupun melakukan olah TKP.
Tak hanya itu, pihaknya juga langsung mendatangi rumah AJ untuk melakukan penjemputan.
Namun setibanya di rumah AJ, AJ sudah tidak ada. Polisi hanya menemukan keluarga AJ.
"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, AJ tidak pulang setelah kejadian," ujar kapolsek.
Pihaknya juga langsung berkoordinas dengan keluarga AJ agar bisa beritikad baik menyerahkan diri ke Polsek PUT.
Baca juga: Pelaku yang Ketapel Guru SMA di Bengkulu hingga Buta Kabur, Tak Pulang ke Rumah usai Kejadian
Selain itu, juga keluarga AJ diminta agar tidak takut untuk menyerahkan terduga pelaku. Adapun tujuannya ini yaitu agar pihak kepolisian dapat melakukan pemeriksaan terhadap AJ.
"Sudah kita sampaikan, tetap juga selain menunggu dari keluarga, anggota kita turunkan untuk mencari keberadaan AJ," jelas kapolsek.
Sementara itu, berdasarkan informasi warga sekitar memang AJ dikenal memiliki banyak masalah dan kerap membuat keonaran. AJ juga kerap berurusan dengan hukum.
"Iya dia memang bermasalah (AJ, red). Semua orang tahu, mudah-mudahan cepat ketangkap," ungkap seorang warga yang tidak ingin identitasnya diungkap.
Penulis: M Rizki Wahyudi
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pelaku Penganiayaan Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong Belum Ditangkap, PGRI Ancam Demo