Hal tersebut terlihat dari temuan baju, celana, buku-buku, dan semua barang korban yang ada di kamar habis terbakar.
Keluarga korban tidak mengetahui adanya kebakaran tersebut, karena kamar korban berada di belakang rumah.
Menurut Agus, kemungkinan sebelum kejadian korban memegang handphone yang sedang dicas sembari menonton.
Karena sudah larut, korban mengantuk dan ketiduran saat handpone masih dicas.
Kemudian handphone meledak saat korban tertidur pulas di kasur.
"Kemungkinan korban lagi video call atau lagi nonton YouTube sambil megang hape yang dicas. Karena megang hape, maka jari tangannya sampai mengelupas dia," ujar Agus.
Kondisi kamar korban yang tertutup membuat suhu ruangan menjadi panas dan membuat charger pun ikut panas.
"Akhirnya HP tersebut meledak apalagi sambil dipakai menonton. Akhirnya ada setruman meledak dan membakar semua barang yang ada dikamar korban tanpa ada sisa," kata Agus.
Tidak ada orang yang mengetahui pasti aktivitas korban saat handphonenya meledak.
Agus mengatakan keluarga korban menolak jenazah RA diautopsi dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah.
Keluarga pun langsung memakamkan jenazah korban pada hari kejadian.
Atas peristiwa tersebut polisi mengimbau agar orang tua bisa mengawasi anak terkait pemakaian ponsel agar peristiwa yang sama tidak terulang. (tribunlombok.com/ Sinto/ Tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Penyebab Pemuda di Lombok Tengah Tewas Terbakar di Kamar, Ketiduran Saat Nonton Sambil Cas HP