"Iya itu jelas (ada indikasi ingin mengambil keuntungan dari mahasiswa) ya jelas. Bagaimana pihak sponsoship itu ngasih cuma- cuma Rp 160 juta. Mana ada sponsor (memberikan) sebesar itu," kata Syamsul.
Kasus ini baru pertama kali terjadi di UIN Raden Mas Said.
Kampus pun menanggapi serius persoalan ini. Hal itu dibuktikan dengan adanya rapat dewan kode etik.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Hasil Rapat Dewan Kode Etik UIN Solo : Pinjol Sponsori Ospek Maba Didalami, DEMA Terancam Sanksi