Terkait sopir ambulans yang tidak ada pada Rabu (9/8/2023) sore, dikatakan Anggit hanya ada satu sopir yang bertugas.
Kebetulan, pada hari itu, sopir tersebut sedang sakit.
"Sopir itu satu, waktu kemarin itu sakit sopirnya, sekarang sudah disepakati kalau bagi yang bisa nyopir bisa memanfaatkan ambulans," jelas Anggit.
Baca juga: Viral Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Fasilitas Mahad, Ngaku Diberi Makanan Basi, Ini Kata Kampus
Kemudian, hasil audiensi masyarakat dan Muspika juga didapat bahwa setiap shif jaga harus ada dokternya.
"Di sana ada dokter intership dan sudah ada di sana. Jadi itu kronologinya situasi tidak sadarkan diri di rumah dan dari CCTV di Puskesmas Bayat terekam 35 menit dari datang sampai pulang," ujarnya.
Anggit juga mengatakan sudah mendapatkan rekamedis pemeriksaan terhadap TA.
Menurutnya, TA sudah dalam kondisi tak sadarkan diri setibanya di Puskesmas Bayat.
"Dari CCTV itu, tujuh menit itu sudah flat (monitor alat pendeteksi jantung," ungkap Anggit.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Markus Yuwono, TribunSolo.com/Tri Widodo, TribunJogja.com/Almurfi Syofyan)