MA selalu merasa tak tega jika masih harus memaksa sang istri melayaninya.
"Sempat saya tanya ke istri. Kenapa kamu seperti ini. Dia diam aja. Apakah kamu malu punya seorang suami Aiptu bukan perwira. Kamu gak mau tidur sama saya, kamu kalau pulang telat, selalu jam 9-10 malam, gitu," katanya.
Keanehan demi keanehan sikap dan perilaku sang istri, semula diabaikan oleh Ipda MA. Ia menganggap, perubahan yang terjadi pada sang istri murni disebabkan karena konsistensi dan beban kerja selama seharian di markas.
Apalagi, MA menghafal betul watak sang istri, saat masih menjadi Bintara. Di matanya, sang istri tampil sebagai sosok solehah. Termasuk kepada keempat anaknya, sang istri selalu tampak menjadi figur ibu terbaik bagi keempat anaknya.
"Untuk sentuhan anak, biasa-biasa aja. Sangat harmonis keluarga kita. Cuma semenjak dia jadi perwira, tingkah lakunya berkurang, tidak sebelum dia jadi perwira," ungkapnya.
Baca juga: Geram Suami Selingkuh, Selebgram Aina Lutfi Labrak Si Pelakor, Kini Statusnya Tersangka
Perubahan sikap dan perilaku sang istri yang kontinyu itu, tiba akhirnya perlahan-lahan mengganggu benaknya.
Istri ketahuan berduaan dengan pria lain
MA mendapati informasi istrinya terpantau berduaan bersama seseorang pria tak dikenal, dalam mobil Toyota HRV warna hitam yang sedang terparkir di persewaan area parkir umum dekat Mapolda Jatim, November 2021.
Lagi-lagi, MA menampik kecurigaannya itu. Apalagi saat dirinya berusaha mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada sang istri saat itu juga, dan ternyata sang istri membantahnya.
"Pernah saya pergoki mereka di mobil di dalam mobil HRV waktu itu November 2021 berpelat mobil (menyebutkan pelat nopol). Saya telpon istri saya; siapa itu dalam mobil. Enggak gak ada siapa-siapa, jawabnya," terangnya.
Ipda MA mengaku, beberapa kali mendapatkan informasi mengenai kelakuan sang istri yang kedapatan main serong dengan sosok Ipda ADSY.
Namun, ia selalu menampiknya dengan selalu berhusnuzan terhadap sang istri. Ipda MA selalu teringat bahwa sosok istrinya, merupakan pribadi yang lugu dan baik, mustahil berperilaku serong semacam itu.
"Ada yang mengasih tahu setahun sebelumnya; Hati-hati sama dia (terlapor), karena kemana-mana istri saya sama dia. Saya enggak percaya. Karena istri saya kuat imannya, dan orangnya baik. Anak saya sudah 4 anak. Dan saya cukup perhatian," ulasnya.
Terlalu sering mendapatkan informasi serupa, membuat Ipda MA gerah juga. Ia mulai memastikan kebenaran setiap datangnya informasi tersebut.
Pada Kamis (1/6/2023), tanggal merah peringatan Hari Lahir Pancasila, DS berpamitan kepadanya agar tetap masuk berdinas di markas melaksanakan upacara.