TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita ditemukan tewas tanpa busana di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (11/8/2023).
Warga sontak geger, terlebih korban ditemukan dalam kondisi tubuh terdapat luka dan hidung mengeluarkan darah.
Korban juga ditemukan di sebuah salon dengan kondisi terkunci.
Korban bernama Sari Ambarwati, yang notabene adalah pemilik salon itu sendiri.
Mengutip TribunSolo.com, penemuan korban tersebut dikonfirmasi Kapolsek Kedawung, AKP Walidi.
Ia menyebut, kematian korban tak wajar dan diduga menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: HEBOH Penemuan Mayat Sepasang Kekasih dalam Lexus RX300 di Aceh, Sosok Korban dan Pemicu Kematian
"Iya (diduga korban pembunuhan) namun kami sudah melakukan pemeriksaan saksi, dan belum bisa memastikan pelakunya, masih melakukan pendalaman," kata Walidi.
Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri.
Agus Sukron selaku Kepala Desa Bendungan mengungkapkan, suami korban menemukan istrinya saat sedang mencari keberadaannya.
Suami korban mengaku, istrinya tak pulang ke rumah semalaman.
Agus menuturkan, suami korban pun sempat menanyakan kepada warga soal keberadaan sang istri, lantaranya kondisi salon masih terkunci.
Karena curiga, korban dan warga pun mendobrak pintu tersebut dan mendapati korban telah tergeletak di lantai.
Suami korban sontak menangis histeris mengetahui istrinya sudah meninggal dunia.
Kematian Tak Wajar
AKP Walidi mencurigai, korban meninggal tak wajar.
"Kami sebagai anggota Polri, menganggap kematiannya tidak wajar, karena tidak pakai celana dan baju, juga ada lebam-lebam, kan kita curiga boleh ya," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Penemuan Jasad Aris di Lapangan 5 Desember Marabahan Barito Kuala Berawal dari Temuan Batu
Namun, pihaknya masih belum bisa merinci penyebab kematian korban.
Saat ini, jenazah korban dibawa ke RS Moewardi Surakarta untun dilakukan autopsi.
Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi, seperti saudara, suami, hingga dua orang tua korban.
Mengutip TribunSolo.com, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan luka di leher hingga dagu korban.
"Hasil keterangan dari RSUD, ditubuh mayat ada bagian tertentu yang istilahnya mengalami luka lebam, yakni leher bagian depan lecet, leher bagian kiri terkelupas, leher bagian depan lebam, dagu lebam,"
"Bahu kanan lebam dan lecet, terus bahu kiri memar kebiruan, dada kanan lebam, kuku pada jari kebiruan, telapak kaki kanan lebam, lutut kaki kanan lecet, punggung kiri lebam, hidung keluar darah," sambung Walidi.
Walidi menambahkan, diperkirakan korban sudah empat hingga enam jam meninggal dunia.
"Mayat ini sudah dalam kondisi kaku mayat, berarti meninggal sudah lama, paling tidak minim sudah 4 jam atau lebih, menurut keterangan dokter, korban meninggal sekitar 6 jam," jelasnya.
Kemungkinan, sambung Walidi, korban meninggal dunia pada malam hari.
"Sudah agak berbau mayatnya, mungkin kejadiannya malam atau pagi," tambahnya.
Darah juga ditemukan di sekitar tubuh korban.
"Ada ceceran darah di lokasi temuan, banyak, tidak berceceran, hanya di dekat mulut, karena keluar dari mulut juga," terangnya.
(Tribunnews.com, Renald) (TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)