Bagaimana nasib puluhan ABK KM Dewata Samudra III tersebut?
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong, Amirudin AS menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, kapal dengan panjang 26,65 meter dan lebar 8,4 meter itu mengalami kebakaran.
Diduga kapal tersebut meledak.
"Iya diduga meledak karena kapal memiliki freezer, kemungkinan mengalami kebocoran freezer. Informasi yang kami dapat dari salah satu kapal yang melihat, kapal tersebut meledak dan munculkan asap," ujar Amirudin, Senin (14/8/2023) sore.
Dia mengatakan tim penyelamat mulai bergerak untuk melakukan penyelamatan sekitar pukul 16.10 WIT dengan menggunakan KM SAR Maladewa dengan 15 personel.
Mereka diperkirakan tiba pada Selasa (15/8/2023) hari ini pukul 04.00 WIT jika tidak ada kendala cuaca.
KM Dewata Samudra III yang hilang kontak di Perairan Pulau Fani Raja Ampat.
"Informasi yang kita dapat ABK-nya masih berada di atas kapal, dibutuhkan segera penyelamatan," kata Amirudin.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan KKP, TNI AL dan Polairud untuk penyelamatan korban.
Hilang Kontak
Sebelumnya KM Dewata Samudra III dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kapal bermuatan 41 orang itu awalnya berlayar dari Bitung pada 7 Agustus pukul 16.00 Wita.
Kapal itu sedianya berlayar menuju utara Pulau Sofiri.
"Kita baru dapat informasi pada pukul 13.10 WIT, kapal tersebut mengalami lost contact. Setelah kami mendapat informasi tersebut, kami melakukan upaya pencarian," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Sorong, Amirudin AS, Senin (14/8/2023) sore.
"Informasi dari Basarnas Command Center menyatakan ada kapal asing yang sempat melihat kapal tersebut," ujarnya.