Sejumlah emak-emak di Kota Jambi, Jambi, menjadi viral setelah berani menggerebek basecamp para pemakai narkoba jenis sabu, Sabtu (22/7/2023).
Kejadian ini pun viral dan mendapat perhatian banyak pengguna media sosial.
Penggerebekan ini dilakukan lantaran emak-emak merasa geram dengan aktivitas transaksi narkotika di tempat itu.
Banyak warga yang juga resah akan aktivitas yang dilakukan di basecamp itu.
Adapun basecamp tersebut terletak di RT 05 Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Kota Jambi.
Berikut fakta-fakta emak-emak gerebek basecamp sabu di Jambi:
1. Kawasan Bekas Lokalisasi
Dikutip TribunJambi.com, Payo Sigadung dulunya dikenal sebagai tempat lokalisasi para pekerja seks komersial (PSK).
Semenjak Wali Kota Jambi, H Syarif Fasha, menjabat, tempat tersebut sudah berhasil ditutup.
Namun, belakangan kawasan ini dijadikan sarang para pemakai narkoba sebagai tempat tempat nyabu.
Menurut warga, basecamp pengguna sabu tersebut sudah lama beraktivitas, bahkan kurang lebih setahun.
Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pemakai narkoba tersebut, meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.
2. Barang-barang Warga Hilang
Selain merasa curiga tempat tersebut digunakan untuk tempat nyabu, emak-emak merasa resah karena banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.
S (38) emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan penggerebekan dilakukan karena ada handphone hingga motor milik warga hilang dicuri.
"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang."
"Ada motor, mesin air, handphone, laptop, kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata S, Sabtu.
3. Ditemukan Bong
Saat melakukan penggerebekan, emak-emak tidak hanya menemukan sabu.
Mereka juga menemukan alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak.
Bahkan, emak-emak tersebut juga menemukan uang senilai Rp 20 juta lebih.
Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.
"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujar S.
4. Polisi Turun Tangan, 3 Tempat Dibakar
Mendapat informasi itu, Polresta Jambi segera menindak dengan menghampiri tempat kejadian perkara (TKP) dan tiga tempat lainnya pada Minggu (23/7/2023).
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, menyebutkan giat tersebut sebagai bentuk keseriusan aparat penegak hukum khususnya Polresta Jambi dalam menindak peredaran gelap narkoba.
"Hari ini kita lakukan penindakan tempat atau base camp yang di duga tempat penyalah gunaan narkoba," ujar Eko, Senin (24/7/2023).
Penindakan markas penyalahgunaan narkoba tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Army Sevtiansyah.
Diketahui, puluhan personel Polresta Jambi terlibat dalam giat ini, seperti di antaranya personil dari Samapta, Satresnarkoba, Propam, Serigala Kota, Intelkam, dan personel Polresta Jambi.
"Ada tiga tempat yang kita lakukan penindakan terhadap base camp yang diduga penyalahgunaan narkoba diantaranya di kebun sayur jalan Ar saleh."
"RT 10 Kelurahan Palmerah, Kelurahan Lebak Bandung Jelutung, dan di Kelurahan Legok Danau Sipin," terang Army.
Dalam penindakan tersebut, polisi turut menghancurkan serta membakar base camp penyalahgunaan narkoba di tiga tempat.
5. 4 Orang Diamankan
Dari giat tersebut, selain merusak basecamp komplotan narkoba, empat orang juga turut diamankan Polresta Jambi.
Keempatnya diamankan di dua lokasi yang berbeda.
"Kita turut mengamankan empat orang di dua tempat saat melakukan penindakan, yang mana kedua orang tersebut berada di lokasi," lanjut Army.
Saat ini pihak kepolisian Satresnarkoba Polresta Jambi tengah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang tersebut.
Mereka diamankan guna mengetahui peran-perannya dalam peredaran narkotika.
6. Polisi akan Sambangi Emak-emak
Setelah video penggerebekan viral di media sosial, polisi akan menemui emak-emak tersebut.
Kombes Pol Eko Wahyudi menyebut pihaknya ingin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah emak-emak yang membantu memberantas peredaran narkoba.
"Kami dari kepolisian mengucapkan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada emak-emak itu yang sudah melakukan penggerudukan."
"Ini membuktikan kepedulian masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba di Provinsi Jambi," ujar Eko, Senin (24/7/2023).
"Besok (hari ini Selasa) kami akan ke sana sekira pukul 10.00 WIB untuk menyampaikan apresiasi kepada emak-emak itu."
"Nanti juga ada dari perangkat RT, Kelurahan, Kecamatan hingga petugas kewilayahan," sambungnya.
Usai Viral Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba, Kasat Resnarkoba Polresta Jambi Dimutasi
Kasat Resnarkoba Polresta Jambi, Kompol Niko Darutama, dimutasi ke Polda Jambi usai viral video emak-emak yang menggerebek basecamp pengguna narkoba di Payo Sigadung, Kota Jambi, Jambi, beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Tribun Jambi, mutasi terhadap Kompol Niko tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jambi, Nomor: ST/867/VII/KEP./2023 tertanggal 25 Juli 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Jambi.
Dalam Surat Telegram tersebut, Kompol Niko menjadi salah satu dari tiga perwira yang turut dimutasi.
"Benar, ada mutasi jabatan beberapa perwira menengah (pamen) di jajaran Polda Jambi," ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, rabu (26/7/2023).
Baca juga: Cerita 8 Hari di Balik Pembuatan Kemeja Putih Pesanan Presiden Jokowi Karya 4 Siswi SMK 4 Jambi
Mulia mengatakan Surat Telegram Kapolda Jambi tersebut sudah ditandatangani oleh Karo SDM Polda Jambi, Kombes Pol Maulana Hamdan.
Kendati demikian, Mulia tidak menjelaskan apakah mutasi terhadap Niko ada kaitannya dengan viralnya emak-emak menggerebek basecamp narkoba tersebut.
Ia hanya mengatakan mutasi yang dilakukan dalam rangka penyegaran di institusi Polda Jambi.
"Dalam rangka penyegaran sesuai kebutuhan organisasi dan juga pembinaan karier serta menambah wawasan dan pengalaman bagi setiap personel Polri,"jelasnya. (tribun network/thf/TribunJambi/TribunMedan)