News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penggunaan Pupuk Hayati Dorong Ketergantungan Terhadap Pupuk Kimia

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur mendapatkan pelatihan tata cara pembuatan pupuk hayati.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan petani didorong untuk menggunakan pupuk hayati.

Petani di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur mendapatkan pelatihan tata cara pembuatan dan penggunaan pupuk hayati untuk kelompok tani di daerah tersebut.

Pelatihan ini diberikan oleh Generasi Alumni Muda UB-ITS-UNAIR Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi).

Koordinator Wilayah G-Creasi Jatim, Ilham Hasan mengatakan bahwa alasan mereka melakukan kegiatan ini adalah agar penggunaan pupuk kimia bisa di kalangan petani bisa dikurangi.

"Dikarenakan susahnya pupuk di lapangan, kemudian di kelompok petani dan masyarakat ingin mengurangi penggunaan pupuk kimia," kata Ilham.

Selain itu, Ilham menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diraih dengan pengguna pupuk hayati.

Mulai dari kemudahan cara membuat, hingga manfaat kesehatan dari mengkonsumsi hasil panen yang ditanam dengan pupuk hayati.

"Kita kan sering makan nasi. Kalau nasi yang kita makan dari padi memakai pupuk kimia secara terus menerus, itu (dampak) ke tubuh jelek. Bisa menyebabkan sakit," ujarnya.

Sukarelawan menggandeng salah satu petani yang juga produsen pupuk hayati untuk memberikan materi pelatihan tersebut. Para peserta turut diberikan pupuk dan sejumlah alat pertanian yang telah disiapkan relawan.

Ilham menceritakan para peserta nampak antusias menyimak pemateri memaparkan cara pembuatan pupuk hayati.

Sebab memiliki banyak manfaat untuk tanaman pertanian, diharapkan kegiatan ini bisa membuat hasil panen lebih optimal dan menjadi penggerak peningkatan ekonomi petani di sana.

"Setelah adanya pelatihan ini, mereka bisa mengaplikasikan ke lahan pertaniannya, karena di sini sentra pertanian jeruk, dan pertanian lain seperti sayur dan padi," jelasnya.

Agenda terdekat relawan Ganjar ini adalah pelatihan budidaya maggot (belatung) di antara para petani. Nantinya maggot tersebut bisa menjadi sumber pembuatan pupuk ataupun pakan ternak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini