"Kami belum tahu kenapa sampai ini terjadi, dan kegiatan latihan itu juga tidak ada laporan ke kami," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah meminta pihak terkait untuk melakukan koordinasi.
"Kita sudah minta DP3A Kota Bima untuk koordinasi dengan keluarga, karena kebetulan korban warga mereka dan pemilik kuda juga orang Kota Bima," kata Nurdin.
Kronologi Kejadian
Paman korban, Junaidin menceritakan detik-detik insiden jatuhnya A dari kudanya.
Mengutip TribunLombok.com, ia mengatakan, A jatuh saat latihan untuk persiapan lomba.
"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin.
Ia menuturkan, saat keluar dari garis start arena pacuan, kuda korban dan rekannya salah pepet.
Hal tersebut membuat korban terjatuh dan terbentur ke tanah hingga tak sadarkan diri.
Korban pun lantas dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda.
"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis start. Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.
Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunLombok.com, Atina)