Tiket tersebut mengantarkan Arrohma menjadi muslimah inspiratif disabilitas pertama di ajang Putri HijabFluencer 2023.
Arrohma mengaku alasannya ikut ajang tersebut karena tidak ingin menyerah dan terus melakukan hal baru.
Ia juga tengah berjuang membuktikan kepada semua orang bahwa keterbatasan bukanlah suatu hambatan dalam berkarya.
Dirinya berharap kedepannya disabilitas tidak lagi di pandang sebelah mata, karena baginya kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sama.
"Saya meminta doa kepada semua orang agar ia bisa diberikan kelancaran dalam mengikuti ajang nasional November nanti, dan mendapatkan hasil yang diharapkan," tandasnya.
Informasi tambahan, Putri Hijab Fluencer sudah hadir sejak bulan Mei 2015.
Baca juga: John LBF Pekerjaan Penyandang Disabilitas untuk Jadi Konten Kreator di Cafenya
Dikutip dari putrihijab.or.id, ajang ini pertama kali dikenal dengan nama Putri Hijab yang didirikan oleh Lidya Agustin.
Putri HijabFluencer sendiri hadir sebagai wadah bagi wanita muslimah memberikan gerakan perubahan.
Para wanita muslimah didorong untuk menginspirasi masyarakat secara luas.
Kehadiran Putri HijabFluencer juga berharap wanita muslimah dapat memberikan contoh kepada wanita muslimah yang belum berhijab untuk dapat berhijab.
Pada 2016-2017, aja Putri HijabFluencer pertama kali hadir di Kota/Kabupaten se-Provinsi Lampung.
Tahun demi tahun, ajang ini semakin berkembang di daerah-daerah. Kini, Putri HijabFluencer sudah ada di 22 provinsi di Indonesia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)