Pengeroyokan Jurnalis di Surabaya
Sebelumnya, kasus pengeroyokan di Surabaya juga menimpa para jurnalis. Para pelakunya juga langsung ditangkap
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua orang yang melakukan pengeroyokan lima jurnalis di Surabaya.
Kedua pelaku dibekuk di sebuah lahan kosong di wilayah Surabaya barat.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, penangkapan dua pelaku ini berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Berdasarkan bukti dan keterangan itu, polisi melakukan profiling dan mendapati identitas dua orang yang ditengarai menjadi pelaku.
"Sudah kami amankan, dua orang termasuk mereka yang memukul pakai kursi dan helm (selain tangan kosong)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, Rabu (25/1/2023).
Informasinya selain dua pelaku, ada dua orang yang juga ikut menyerahkan diri. Dua orang itu mengaku terlibat.
Baca juga: TKW asal Indramayu Tewas di Malaysia, Dibunuh Pacar Sahabatnya, Ibu: Pelaku juga Harus Mati!
Mereka ikut mengeroyok lima jurnalis saat meliput penindakan diskotik Ibiza.
Akan tetapi, Mirzal masih enggan membuka identitas para pelaku.
Alasannya, karena polisi masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya.
"Kami akan terus melakukan pengembangan," ujarnya.
Sementara itu, M Rofik, wartawan Lensaindonesia, salah seorang jurnalis yang menjadi korban mengapresiasi kinerja kepolisian Surabaya.
Ia berharap, agar kasus serupa di kota Surabaya tidak terjadi lagi menimpa para jurnalis yang tengah melaksanakan tugasnya.