Kasus viral penjarahan bawang merah pada moment kiran Grebeg Tutup Suro di Ponorogo berakhir damai.
Ini setelah pihak yang dirugikan menyatakan memaafkan warga.
Pun tidak mau diganti sepeserpun kerugiannya oleh pihak panitia maupun Pwmerintah kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Adalah Suyanto warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang mempunyai kebesaran hati itu.
“Semoga ikhlasnya pak Suyanto membawa berkah,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (19/8/2023).
Dia mengatakan, dari informasi yang didapat, kerugian yang diderita karena diambil penonton kirab kurang lebih Rp 4 juta. Tetapi tidak mau diganti.
“Ceritanya pak Suyanto itu mengambil bawang merah dari Kabupaten Nganjuk mau ke Wonogiri. Kebetulan melintas di tengah rombongan kirab tutup suro,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Lantaran, rombongan awal adalah Kang Giri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lalu ada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami memang bagi-bagi jajan, bendera, buku anak-anak, alat tulis juga. Juga ada warga yang membagi. Termasuk membagi bawang merah,” jelas Kang Giri kepada media.
Kemudian, kemungkinan ada pikap yang dikendalikan Suyanto juga membawa bawang merah. Warga menduga jika Suyanto adalah rombongan dari kirab.
“Prinsipnya tetap minta maaf. Ke depan tak terjadi lagi. Terimakasih atas keikhlasan Pak Suyanto,” terangnya.
Sementara Suyanto mengaku ikhlas. Dia tidak akan meminta ganti rugi kepada siapapun atas pengambilan bawang merah milikny.
“Yang terjadi saya ikhlaskan. Terima kasih polisi karena mengatasi dengan cepat . Saya tidak menuntut apapun. Saya ikhlas kalau Bahasa Jawa saya legowo,” pungkas Suyanto seperti yang dikuti dari instragram @kec_kaumanpng.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KISAH LENGKAP Warga Ponorogo Viral Ramai-ramai Ambil Bawang di Truk, Ini Respon Bupati dan Pemilik,