News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bantahan dari Suami Wakil Bupati di Sumut yang Dilaporkan terkait Dugaan Kasus Pelecehan Keponakan

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual. FS, suami dari seorang wakil bupati di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dilaporkan terkait kasus pelecehan seksual terhadap remaja berusia 15 tahun berinisial SFS. Namun FS membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap SFS, remaja yang disebut-sebut sebagai keponakannya itu.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - FS, suami dari seorang wakil bupati di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dilaporkan terkait kasus pelecehan seksual terhadap remaja berusia 15 tahun berinisial SFS.

Remaja itu disebut-sebut adalah keponakan FS.

FS dilaporkan oleh RH (39), ibu korban SFS ke Polres Labuhanbatu.

Saat dikonfirmasi, RH membenarkan telah melaporkan suami wakil bupati berinisial FS ke Polisi.

Baca juga: LPSK Siap Beri Perlindungan Korban Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia

"Yang dilaporkan suami wakil bupati," kata RH, ibu korban.

Laporan itu tertuang dalam STTLP/B/996/yan 2.5/VIII/2023/SPKT-RES-LBH, pada 16 Agustus 2023.

Dalam bukti laporan yang diterima Tribun Medan, peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi pada 5 Juli 2023 sekitar pukul 01.00 WIB di Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu.

FS Bantah Lecehkan SFS

Saat dikonfirmasi, FS, suami wakil bupati ini membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap SFS, remaja yang disebut-sebut sebagai keponakannya itu.

Menurut FS, sejak bulan Mei 2023, SFS tak lagi tinggal bersamanya dan keluarganya.

Sementara laporan dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 5 Juli 2023, atau hampir 2 bulan setelah SFS pindah.

Namun FS mengakui bahwa remaja tersebut pernah tinggal bersama keluarganya kurang lebih setahun.

"Itu tidak benar. Saya membantah keras tuduhan itu karena di akhir bulan Mei yang bersangkutan sudah tidak lagi di rumah ataupun pergi dari rumah saya," kata FS, melalui pesan singkat yang dikirim melalui istrinya, Selasa (22/8/2023).

Menurut FS, setelah SFS memutuskan pergi meninggalkan rumahnya, ia membuat komitmen agar remaja tersebut tidak kembali lagi.

Namun ternyata, pada 14 Agustus 2023 lalu, SFS tiba-tiba datang ke rumahnya.

Remaja itu datang mengenakan pakaian khas yang kerap dipakai Sales Promotion Girl (SPG) dan menawarkan rokok kepadanya.

Baca juga: Kakek Pelaku Pencabulan Anak di Karawang Residivis Kasus yang Sama, Kini Korban Lebih Banyak

FS mengaku sempat marah kepada SFS karena tiba-tiba menjadi SPG rokok.

FS juga menasihati remaja itu.

"Saya terkejut pada tanggal 14 Agustus beliau datang lagi ke rumah saya berpakaian seragam sales promotion girl untuk menawarkan rokok. Sempat saya marah kepada SF dan menasehatinya, lalu pergi," ujarnya.

Polisi Segera Periksa Saksi & Terlapor

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh RH, ibu korban dan terhadap FS.

AKP Rusdi membenarkan apa yang tertulis di dalam bukti laporan seperti yang dilihat Tribun Medan dari keterangan pelapor.

Namun dia belum menjelaskan kapan terlapor FS akan dipanggil.

Dia berjanji akan segera menyampaikan informasi lebih lanjut.

"Benar laporannya ada, sudah diterima. Saat ini masih proses dan didalami," kata AKP Rusdi Marzuki, Sabtu (19/8/2023).

Terkini Sat Reskrim Polres Labuhanbatu masih menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan suami wakil bupati, berinisial FS.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan, pihaknya mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

Baca juga: Pemilik Warung di Cianjur Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Korbannya Belasan Anak

Namun Polisi belum merinci berapa jumlah saksi yang diperiksa.

"Masih kita ambil keterangan beberapa saksi dan masih proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki, Senin (21/8/2023).

Usai memeriksa saksi, penyidik segera mengagendakan pemeriksaan terhadap korban dan terlapor.

Polisi berjanji segera mengumumkan kapan FS diperiksa.

"Nanti kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Awal Mula SFS Tinggal di Rumah FS

Lalu bagaimana awal mula SFS bisa tinggal serumah dengan FS dan keluarganya?

Bahkan SFS disebut sebagai keponakan FS.

Menurut pengakuan FS, SFS tinggal bersama keluarganya ketika ada seorang pedagang tuak datang ke kediamannya.

Pedagang wanita itu membawa SFS.

Pedagang itu menyebut jika SFS adalah anak dari mendiang adik kandung FS, dari istri mudanya.

Hal itu dikuatkan dengan pengakuan RH, ibu SFS yang mengaku sebagai istri muda mendiang adik FS.

"Yang bersangkutan selama kurang lebih satu tahun tinggal bersama keluarga saya. Bahkan ijazah SFS saya yang tebus dan mendaftarkan di sebuah yayasan pendidikan yang ada di ujung bandar dan membiayai semua," ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh Tribun, usai ayahnya meninggal dunia, korban SFS tinggal bersama FS untuk membantu pekerjaan rumah tangga di rumahnya.

Kronologis Pelecehan

Sementara itu dalam bukti laporan yang diterima Tribun Medan, peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi pada 5 Juli 2023 sekitar pukul 01.00 WIB di Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu.

Saat itu korban sedang tidur di dalam kamarnya.

Tiba-tiba dia didatangi oleh tersangka FS yang berusaha untuk menyetubuhinya.

Korban sempat melakukan perlawanan hingga aksi pencabulan itu gagal dilakukan tersangka.

Dari laporan ibu korban ke Polisi, kejadian ini terungkap pada 19 Juli 2023 karena korban menceritakan peristiwa tersebut kepadanya.

Sumber: (cr25/tribun-medan.com)

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul:

Diduga Lecehkan Wanita di Rumahnya Sendiri, Pria Diduga Suami Wakil Bupati Labuhan Batu Dipolisikan

Suami Wakil Bupati Labuhan Batu Angkat Bicara, Bantah Sudah Melecehkan Keponakannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini