Laporan Wartawan Tribun Timur, Chalik Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Penemuan koper pink di Jalan Opu Toppasaile, Palopo, Sulawesi Selatan menghebohkan warga.
Khawatir koper berisi bahan peledak dan enggan mengambil risiko, Polres Palopo sampai mendatangkan tim penjinak bom dari Brimob Parepare.
Koper dibawa ke halaman Mako Polres Palopo.
Namun saat dibuka ternyata koper berwarna pink itu tak berisi atau kosong.
Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin mengatakan, saat diperiksa menggunakan metal detektor tidak ada logam atau bahan peledak.
Setelah dibuka, ternyata koper tersebut kosong.
Baca juga: Lokasi Penemuan Koper Pink Mencurigakan di Palopo Dipasang Garis Polisi
"Koper itu tidak berisi dan dalam kondisi rusak," AKBP Safi’i Nafsikin.
Pemilik koper juga telah mendatangi Mapolres Palopo untuk mengklarifikasi.
“Pemilik koper itu sempat mendatangi kami dan menyampaikan jika koper itu adalah miliknya yang sudah rusak dan dibuang di tempat sampah,” ucap Safi’i Nafsikin.
Komandan Batalyon (Danyon) D Brimob Baebunta Kompol Muhammad Agus mengatakan, langkah penanganan jibom sesuai standar operasional harus dilaksanakan oleh tim jibom sendiri.
“Jadi, koper tersebut tidak ada bahan peledak di dalamnya dan merupakan milik salah seorang warga Kota Palopo, sehingga kesimpulannya tidak ada indikasi adanya metal ataupun bom dalam koper tersebut,” ujar Muhammad Agus.
Siapa Pemilik Koper?
Pemilik koper mencurigakan diketahui milik Fitri Usman, arga Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara.
Ia bekerja di Dinas Perdagangan Palopo.