"Dalam kaitannya kami mencermati bahwa adanya tahapan yang dilakukan, dan subtansi ini berkaitan dengan hasil otopsi akan menjawab penyebab kematian Advent," kata Benny.
Ia mengatakan, pihaknya memerlukan pendekatan penanganan mendalam secara saintifik crime investigation.
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya bersama Kompolnas bersepakat akan membuat jelas peristiwa yang terjadi.
"Ini merupakan dalam wujud keseriusan Polda Lampung terhadap peristiwa tersebut, kami membentuk tim khusus menyelidiki dan mendalami peristiwa ini apa yang terjadi," kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, pihaknya akan berupaya transparansi dan polisi juga mengajak pihak eksternal seperti Kompolnas dan Ombudsman hingga IDI.
"Lembaga eksternal tersebut dengan harapan untuk bisa bersama polisi dalam membuat terang kasus tersebut," kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, polisi akan melakukan proses pendalaman kasus siswa SPN Kemiling ini secara komprehensif agar diterima oleh masyarakat.
"Sehingga dapat dipertanggungjawabkan hasilnya, kami membuka ruang bagi masyarakat," kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, pihak keluarga juga apabila memiliki informasi yang belum disampaikan, maka polisi membuka pintu seluas-luasnya untuk pengayaan dan upaya terang peristiwa ini," kata Irjen Pol Helmy.
Helmy mengatakan, hasil autopsi juga belum disampaikan oleh pihak RS Adam Malik.
"Mari bersama-sama menunggu hasil otopsi tersebut, dan apapun hasil akan disampaikan kepada masyarakat," kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, Polda Lampung dalam proses penyelidikan kami telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi rekan almarhum.
"Kami menunggu hasil otopsi, sudah ada komunikasi dari RS bhayangkara kepada RS Adam Malik," kata Irjen Pol Helmy.
"Dari hasil pemeriksaan bahwa sudah ada 30 saksi yang diperiksa atas adanya dugaan meninggalnya siswa Advent tersebut, " kata Irjen Pol Helmy.