Lantaran kesal, keempat korban melapor ke petugas kemanan kampus.
CDA selanjutnya diserahkan ke Polsek Tamalanrea guna dimintai keterangan.
Terkait hal ini, Bahar meminta para mahasiswanya berhati-hati, khususnya mahasiswa baru.
"Kalau dari pihak Unhas mengimbau kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 2023 ini agar lebih berhati-hati jika berkenalan dengan orang baru apalagi jika langsung terasa akrab," tandasnya.
Gagal jadi mahasiswa
Kapolsek Tamalanrea Kompol Andi Alimuddin membeberkan pengakuan CDA kepada petugas.
Ia mengaku bukan mahasiswa Unhas.
"Ini katanya dia mendaftar tapi tidak lulus," katanya, dikutip dari TribunTimur.com.
Andi melanjutkan, meskipun bukan seorang mahasiswa, CDA tetap berkeliaran di kampus.
Ia bahkan menjalin pertemanan dengan mahasiswa baru lainnya.
Baca juga: Emak-emak di Jambi Resah Karena Diteror Usai Viral Gerebek Basecamp Narkoba di Eks Lokalisasi
"Jadi biasa pinjam barang-barangnya temannya. Dia juga biasa minta numpang tinggal sama temannya, dia biasa pakai barang-barangnya temannya," lanjutnya.
Namun kata, Andi, barang-barang tersebut tidak segera dikembalikan kepada pemiliknya.
Modus penipuan tersebut CDA lakukan hingga menelan empat korban.
Andi menegaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini. Pemeriksaan sementara polisi, para korban disebut mengalami kerugian mencapai Rp 900 ribu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/TribunMakassar/Muslimin Emba)