Jarak dari lokasi kejadian ke rumah Yoyok juga lumayan jauh yakni sekira 1 kilometer lebih.
Dirinya turut menjadi saksi mata insiden tabrakan antarbus tersebut.
"Kencang banget suaranya. Saya lihat sudah ada korban yang tergeletak tak bernyawa di jalan. Sopir kedua bus sudah meninggal dunia di tempat," kata Yoyok.
Menurutnya, peristiwa ini bermula dari Bus Eka yang melaju dari arah Surakarta berusaha menghindar ketika ada seorang penyeberang jalan.
Manuver itu membuat bus Eka adu banteng dengan bus Sugeng Rahayu yang sedang melaju menuju arah Surakarta.
4 Korban Tewas, 14 Luka-luka
Kecelakaan maut ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Empat korban meninggal dunia yakni sopir kedua bus, kernet dan seorang warga setempat.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyebut ada korban terjepit badan bus seusai kecelakaan terjadi.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu, 2 Sopir Tewas dengan Kondisi Mengenaskan
"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah Sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," ujarnya.
Argowiyono mengatakan, hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus dari PO yang berbeda itu.
Polres Ngawi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Achmad Fahmi mengatakan kecelakaan dua bus tersebut diduga disebabkan menghindari pejalan kaki.
Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY yang dikemudikan Agus Susanto awalnya melaju dari arah Surabaya menuju
Solo, Madiun.
Bus mengalami adu banteng dengan Bus Eka Cepat bernopol S 7551 US yang dikemudikan Catur yang melaju dari arah berlawanan menuju Surabaya.